Mataharisetiap harinya meminta izin kepada allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah waktunya maka allah tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur. "antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi ini jaraknya sangat dekat. Dan menyuruhnya kembali ke tempat dia datang, yaitu arah barat SUDAH menjadi kelaziman bagi setiap Muslim apabila menjalin pergaulan dengan orang lain ialah hendaklah saling bersilaturahim. Salah satunya dengan berkenjung ke rumah. Alangkah lebih baik, ketika hendak berkunjung ke rumah mintalah izin terlebih dahulu atau mengetuk pintu lebih dulu. Meminta izin sebelum masuk rumah, ini adalah satu kewajiban yang merupakan ciri akhlak yang telah ditetapkan oleh Allah dalam al-Qur’an sebagaimana firman-Nya BACA JUGA 11 Cara Bertamu yang Baik dalam Islam “Wahai orang orang yang beriman janganlah kamu masuk ke dalam rumah yang bukan rumah kamu sehinggalah kamu meminta izin dan memberi salam ke atas ahli keluarga rurnah tersebut yang demikian itu adalah febih baik semoga kamu dapat mengambil peringatan,” QS. An-Nur 27. Lantas bagaimana cara kita meminta izin ketika bertamu atau berkunjung kerumah orang lain yang telah ditetapkan dalam Alquran. Mau tahu ini dia Dalam Alquran telah dijelaskan bahwa cara meminta izin ketika bertamu yang baik dengan memberi salam sebanyak tiga kali kepada yang punya rumah. Kenapa harus tiga kali? Sebab, dengan memberi salam tiga kali ini memberikan kesempatan kepada yang bertamu, siapa tahu yang punya rumah tidak terdengar kalau satu kali, saja! Nah, kalau kita sudah diberi izin masuk rumah, hendaklah masuk dengan baik. Dan seandainya tidak diberi izin, maka hendaklah pulang dengan cara yang baik tanpa ada prasangka yang buruk Suuzon kepada yang punya rumah. Karena mungkin pemilik rumah mempunyai sebab-sebab tertentu yang menyebabkan dia menolak kedatangan seseorang. BACA JUGA Muslim, Begini Adab Memuliakan Tamu dalam Islam Mengambil langkah untuk pulang ini memang disuruh oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Allah SWT berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu untuk pulang, maka hendaklah kamu pulang karena ini adalah sebijak bijak tindakan bagimu, dan Allah amat mengetahui dengan apa yang kamu lakukan,” QS. Al-Nur 28. Karenanya jadilah seorang tamu yang baik dan memiliki adab bertamu yang baik pula. Jikalau diberi izin untuk masuk, maka menjadilah seorang tamu yang baik yang tidak merepotkan yang punya rumah. Jangan mentang-mentang “tamu adalah raja” kita bisa berbuat semaunya. [] Referensi Adab Pergaulan Menurut Dalil Al-Quran Dan Al-Sunnah/ Dr. Rokiah Ahmad
Budayawan Sasak Lalu Putria mengklarifikasi tentang meminta izin kepada mahluk tidak terlihat sebelum Sirkuit Mandalika digunakan. ini mengatakan ITDC atau pemerintah seharusnya menggelar ritual adat "Nede Rahayu Ayuning Jagad" atau minta izin kepada Allah SWT untuk keselamatan bumi beserta isinya (jagat raya).
Hasil pencarian tentang Izin+Allah Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang...yang sebelum mereka meminta izin....Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya...Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu Muhammad mereka itulah orang-orang yang beriman...kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah...Allah....Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan milik kalian kecuali setelah meminta izin...Permintaan izin dan pemberian salam itu lebih baik bagi kalian ketimbang masuk begitu saja, tanpa izin...Allah menentukan demikian agar kalian dapat mengambil pelajaran dan melaksanakannya. Pada hari itu tidak berguna syafaat seseorang kecuali syafaat orang yang Allah Maha Pemurah telah...memberi izin kepadanya untuk memberi syafaat dan Dia telah meridai perkataannya seumpamanya orang...yang diberi izin itu mengatakan, "La Ilaaha Illallaah atau tidak ada Tuhan selain Allah." kaum Muslimin, semua pohon kurma yang kalian tebang atau kalian biarkan seperti semula adalah dengan izin...Allah....Dengan izin itu, Allah hendak memuliakan kaum mukminin dan merendahkan orang-orang yang keluar dari aturan...agama dan membelok dari syariat Allah. dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Orang-orang Mukmin yang sesungguhnya itu tidak lain hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan...Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu, mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah...mempunyai urusan penting berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka untuk pergi...dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah....Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada kalian telah sampai hai orang-orang yang merdeka kepada usia balig, maka hendaklah mereka meminta izin... dalam semua waktu seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin yakni orang-orang dewasa yang...Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya bagi kalian....Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Pada hari itu, tak seorang pun yang mendapat syafaat, kecuali orang yang mendapat izin dari Allah karena hari itu syafaat dari seseorang menjadi tak berguna lagi, kecuali dari orang yang mendapat kemuliaan, izin...dan perkenan dari Allah untuk mengucapkan kata syafaat....Hari itu syafaat juga menjadi tak berguna lagi, kecuali bagi orang yang mendapat izin dari Sang Maha...Yaitu orang yang dahulunya beriman yang perkataan tauhid dan imannya mendapat perkenan Allah. maksudnya orang yang mengizinkan kalian masuk maka janganlah kalian masuk sebelum kalian mendapat izin...Dan jika dikatakan kepada kalian sesudah kalian meminta izin "Kembalilah" maka hendaklah kalian kembali...yakni kembali itu lebih bersih dan lebih baik bagi kalian daripada berdiam menunggu di pintu dan Allah...terhadap apa yang kalian kerjakan yakni mengenai memasuki rumah orang lain dengan memakai izin atau Pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali syafa'at orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi...izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya. Janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin maksudnya sebelum kalian...meminta izin kepada empunya dan memberi salam kepada penghuninya....Yang demikian itu lebih baik bagi kalian daripada masuk tanpa izin agar kalian selalu ingat lafal...mengidgamkan huruf Ta kedua kepada huruf Dzal; maksudnya supaya kalian mengerti akan kebaikan meminta izin Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka kekalahan itu adalah dengan izin ...takdir Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman. Mereka tidak pernah mendahului mengucapkan ucapan Allah sebelum mendapat izin untuk itu. kemudian salah satu huruf tanya dibuang sehingga jadilah ia takallama seorang pun melainkan dengan izin-Nya... izin Allah swt. Tidak seorang pun dapat menggunakan syafaat di sisi Allah kecuali orang yang benar-benar dipersiapkan...Sehingga, ketika rasa takut telah lenyap dari diri mereka karena izin Allah kepada mereka untuk mendapatkan...Dikatakan kepada mereka, "Allah berkata benar. Dia memberikan izin bagi orang yang dikehendaki-Nya....Hanya Allah yang berhak merasa besar dan sombong....Allah mengizinkan dan melarang siapa saja sesuai dengan kehendak-Nya." Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak...Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak...Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. , meskipun derajatnya tinggi, yang sama sekali tidak dapat memberi syafaat kecuali sesudah mendapat izin...dari Allah untuk diberikan kepada orang yang diperkenankan oleh Allah. Katakanlah "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya...Katakanlah "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu tentang ini atau kamu mengada-adakan saja...terhadap Allah?" Dan untuk jadi penyeru kepada Allah untuk taat kepada-Nya dengan izin-Nya dengan perintah-Nya dan...untuk jadi pelita yang menerangi sebagaimana pelita yang memberi petunjuk ke jalan agama Allah. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah dengan kehendak-Nya dan Allah menimpakan...orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya yaitu orang-orang yang tidak mau memikirkan ayat-ayat Allah Semoga Allah memaafkanmu....Mengapa kamu memberi izin kepada mereka untuk tidak pergi berperang, sebelum jelas bagimu orang-orang berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin...Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal. Apa yang menimpa kamu di hari bertemunya dua pasukan yakni di Uhud maka adalah dengan izin Allah Terdapatsebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah SWT untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah SWT menjawab jangan dulu. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, yang berbunyi:
BANJIR BESAR YG MENENGGELAMKAN DUNIA Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING Dalam ceramah Syekh Ali Jaber menyebutkan.. Terdapat sebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah menjawab jangan dulu. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, yang bunyinya ‎ لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلاَّ وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ عَلَى الأَرْضِ يَسْتَأْذِنُ اللَّهَ فِى أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ فَيَكُفُّهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ » “Tidak ada satu malam kecuali air laut melihat ke bumi yang dekat dengannya tiga kali, dia meminta izin kepada Allah untuk menenggelamkan penduduknya iaitu kerana dosa-dosa, maka Allah menahannya sebagai rahmat dari Allah” Menurut Syekh Ali Jaber, air laut meminta sama Allah untuk menenggelamkan seluruh manusia sampai 3 kali sehari, lantaran air laut sudah terlalu sakit hati dengan perbuatan manusia Air laut benar-benar kecewa dengan manusia kerana ramai manusia sengaja melakukan pelbagai macam maksiat. Air laut sakit hati melihat tingkah laku manusia. “Ya Allah izinkan saya habiskan mereka,” kata air laut. Tapi Allah menjawab, “Jangan dulu, masih ada di antara hamba-Ku yang masih beriman.” Kadang kala Allah mengizinkan air laut untuk menghabiskan manusia. Tapi Allah memerintahkan kepada air laut untuk jangan menghabiskan semuanya. Biar sebahagian saja yg jadi korban agar mereka yang selamat cepat sedar dan nak bertaubat. Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING Peristiwa air laut menghabiskan seluruh umat manusia di muka bumi ini pernah terjadi pada zaman Nabi Nuh. Seluruh daratan ketika itu ditenggelamkan dan hanya umat Nabi Nuh saja yang naik kapal yang selamat dari bencana tersebut. Banjir Besar Di Zaman Nabi Nuh Nuh AS telah dilantik oleh Allah SWT untuk membimbing kaumnya supaya menyembah Allah SWT waktu itu, kaum Nabi Nuh hidup dalam kekufuran. Mereka menyembah berhala yang dibuat oleh mereka Nabi Nuh tetap melaksanakan perintah Allah untuk menyeru kaumnya supaya meninggalkan penyembahan Nabi Nuh bukan sahaja seorang pengembang agama tetapi juga pakar sains zoologi yang begitu, setelah sekian lama menyeru kaumnya, hanya sedikit sahaja daripada kaumnya yang beriman kepada Allah SWT. Nabi Nuh AS akhirnya berasa putus asa. Lalu, baginda pun berdoa kepada Allah SWT. Nabi Nuh mengadu kepada Allah mengenai sikap kaumnya. Maka, Allah SWT pun mengabulkan permintaan baginda. Lalu Allah SWT memerintahkan agar Nabi Nuh AS membina sebuah kapal bahtera yang besar. Nabi Nuh pun membina bahtera di dalam hangar kapal yang besar berserta peralatan dan mesin-mesin yang canggih dibantu sistem perkomputeran yang termaju. Baginda telah membina kapal yang teramat besar hanya berbekal pengikut yang tidak sampai 100 orang. Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING Apabila kapal tersebut telah siap, Nabi Nuh AS pun membawa sepasang bagi setiap jenis haiwan ke atas kapal. Nabi Nuh AS juga mengumpulkan benih-benih tumbuhan untuk disimpan di dalam kapal tersebut. Selepas itu, Nabi Nuh pun menyuruh semua pengikutnya naik ke atas kapal lalu menyeru “Wahai orang-orang yang beriman! Naiklah kamu ke atas kapal ini. Janganlah kamu lupa untuk berdoa kepada Allah. Sesungguhnya Tuhan akan melindungi kamu.” Setelah semua orang Mukmin telah berada di atas kapal, Allah SWT lalu menurunkan hujan dengan lebatnya. Angin pun mula bertiup kencang. Allah SWT juga memerintahkan bumi supaya mengeluarkan air dari laut berserta hujan yang turun dengan banyaknya telah membuatkan air sungai naik. Mata air yang membuak-buak membanjiri tanah-tanah kering. Orang-orang kafir mula berasa gundah dan ketakutan. Mereka melarikan diri ke atas bukit. Tetapi tidak lama kemudian, air banjir itu pun sampai ke atas bukit. Lalu mereka melarikan diri ke atas gunung pula. Namun air banjir terus naik ke atas gunung. Tidak ada tempat lagi untuk orang kafir menyelamatkan diri. Maka, tenggelamlah mereka dalam banjir itu. Anak Nabi Nuh dan ahli keluarganya yang tidak berimanpun turut tenggelam. Itulah balasan dan azab yang Allah timpakan kepada kaum yang kafir itu. Banjir yang besar itu menenggelamkan semua benda yang ada di atas muka bumi. Tidak ada makhluk pun yang terselamat kecuali mereka yang berada di atas kapal Nabi Nuh. Banjir selama enam bulan itu juga telah turut menenggelamkan semua tumbuhan dan gunung-gunung yang tinggi. Apabila kesemua orang kafir mati, Allah memerintahkan hujan supaya berhenti. Bumi pun menyerap semula air banjir itu. Nabi Nuh sentiasa berdoa dan berzikir kepada Allah. Selepas banjir itu surut, kapal Nabi Nuh pun berlabuh di atas Bukit Judi. Maka setelah Banjir Besar, para pengikut Nabi Nuh pun bertebaranlah di muka bumi sehelai sepinggang setelah meninggalkan kehidupan moden dan canggih mereka ditelan banjir. Mereka kembali menjadi orang gua dan mula berburu, bercucuk tanam dan mengail ikan. Di waktu-waktu malam mereka mungkin berkumpul di tepi unggun api sambil mendengar cerita orang-orang tua dikalangan mereka mengenai kehidupan moden dan canggih mereka suatu ketika dahulu seperti menaiki bas dan komuter kebanyakan pengikut Nabi Nuh adalah miskin dan ada juga yang pernah menaiki kereta. Mereka juga mungkin menceritakan bangunan-bangunan tinggi dan komputer. Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING Bayangkan kehidupan mereka adalah teramat canggih dengan kereta-kereta mewah dan kotaraya-kotaraya bercahaya serta pesawat-pesawat terbang seperti UFO yang bersimpang siur di udara. Setiap rumah terdapat sistem komputer yang canggih dan kemudahan internet kelajuan tinggi. Tetapi adakah semua kemajuan itu berguna berguna apabila tibanya bala bencana? Adakah semua itu berguna setelah banjir besar melanda seluruh dunia? Tidak, tidak sama sekali. Nabi Nuh terpaksa memuatkan kapalnya dengan manusia, haiwan-haiwan yang berpasangan serta spesis-spesis tumbuh-tumbuhan yang terpilih. Semua kemajuan itu habis tenggelam bersama-sama orang kafir dan musyrik yang mengingkari perintah Allah SWT setelah hanyut dalam arus kemajuan material dan kecanggihan teknologi yang ketika itu semakin rakus dengan duniawi dan berbuat maksiat secara terang-terangan. Dakwah Nabi Nuh diketepikan walaupun sering keluar di media-media antarabangsa. Kesimpulannya, Allah menenggelamkan seluruh umat manusia ketika itu kerana mereka sudah banyak melakukan perbuatan dosa dan banyak merosakkan alam. Mereka tidak mahu mengikut perintah Allah dan selalu saja melawan Nabi Nuh. Asbab itulah Allah memerintahkan air untuk menenggelamkan semua manusia masa itu. “Dan tidak pernah pula Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” QS Al-Qashash 59. Semoga semua bencana yang terjadi di dunia ini jadi peringatan bagi kita semua untuk segera bertaubat dan terus memperbaiki diri. Jangan banyak melakukan dosa dan kezaliman yang boleh mengundang murka Allah. Sumber Facebook Amre Zall Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING Apa pendapat anda? Sudah Baca, Jangan Lupa Memberi Komen, LIKE Dan SHARE YA Semoga Bermanfaaat Terima kasih! Resepi Dapur menyajikan informasi sosial kemasyarakatan dan kebangsaan terkini. Video disini hanyalah sebagai referensi berbagai riset dan pengumpulan data seperti foto dan video dari berbagai sumber yang dikemaskini dalam bentuk entertainment. Kebenaran hanya milik Allah SWT. الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” QS. al-Baqarah 147 Rasulullah ﷺ bersabda ”Barang siapa yang menyampaikan 1 satu ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada meninggal dunia, dia akan tetap memperoleh pahala.” HR. Al-Bukhari PERHATIAN Resepi Dapur tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen Negatif yang diberikan oleh pembaca kami. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen Negatif anda disini. Pihak Admin juga tidak mampu untuk memantau kesemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri. Jangan Lupa Untuk Follow dan Like Page Kami Di Resepi Dapur, Islam Terkenal, Nasihat & Tazkirah Dan Panduan Hidup Untuk cerita-cerita terkini Please Support Chanel YouTube NAKIR FF GAMING TELEGRAM INFO BANTUAN, KERJA KOSONG DAN ISU SEMASA GROUP WHATSAAP INFO BANTUAN, KERJA KOSONG DAN ISU SEMASA
Memintaizin itu hanya tiga kali Apabila seseorang meminta izin lalu diizinkan -maka dia boleh masuk-, akan tetapi jika tidak hendaknya dia kembali. Dari Abu Musa Al-Asy'ary secara marfu', "Jika salah seorang dari kalian minta izin sampai tiga kali dan tidak dijawab baginya, maka hendaklah ia pulang". (HR. Al-Bukhari dan Muslim ) Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN Al-Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal asy-Syaibaaniy w. 241 H rahimahullah dalam kitabnya “al-Musnad” no. 303 meriwayatkan حَدَّثَنَا يَزِيدُ، أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ، حَدَّثَنِي شَيْخٌ كَانَ مُرَابِطًا بِالسَّاحِلِ، قَالَ لَقِيتُ أَبَا صَالِحٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، فَقَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ ” لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلَّا وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلاثَ مَرَّاتٍ عَلَى الْأَرْضِ، يَسْتَأْذِنُ اللهَ فِي أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ، فَيَكُفُّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ” “Telah menceritakan kepada kami Yazid, telah mengabarkan kepada kami Al-Awwam, telah menceritakan kepadaku seorang syekh yang berjaga-jaga di pantai, ia mengatakan bahwa ia pernah berjumpa dengan Abu Shoolih maula Umar ibnul Khattab. Lalu ia mengatakan bahwa ia telah menceritakan kepada kami Umar ibnul Khattab radhiyallahu anhu, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda “Tiada suatu malam pun melainkan laut muncul padanya sebanyak tiga kali meminta izin kepada Allah, untuk membanjiri/menenggelamkan mereka manusia yang ada di daratan, tetapi Allah Azza wa Jalla menahannya”. Al-Alamah Syu’aib Arnauth rahimahullah dalam takhrijnya terhadap al-Musnad Imam Ahmad I/395 di atas mengatakan إسناده ضعيف لجهالة الشيخ الذي روى عنه العوام بن حوشب، وأبو صالح مولى عمر مجهول أيضاً. “Sanadnya LEMAH, karena majhulnya syaikh diriwayatkan oleh al-Awwam bin Hausyab. Begitu juga Abu Shoolih -maula Umar- majhul”. Pun senada dengan al-Alamah Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam “adh-Dhoifah” no. 4392 yang MELEMAHKAN hadis ini, karena alasan kemajhulan di atas. Kemudian beliau menukil pendhoifan yang sama dari Imam Ibnu Katsir dalam “al-Bidaayah”. Imam Ibnul Jauzi juga mendhoifkannya, namun beliau menambahkan cacatnya dengan menilai al-Awaam sebagai perowi yang dhoif. Namun asy-Syaikh Al-Albani meluruskan kekeliruan ini, bahwa al-Awaam ini adalah ibnu Hausyab perowi shahihain yang telah disepekati ketsiqohannya. Sedangkan Imam ibnul jauzi menduga itu adalah al-Awaam yang lain. Sebagian ulama tafsir seperti as-Saddiy dan dinukil juga dari Imamnya mufasirin, Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu juga membawakan hadis ini untuk memberikan makna pada firman Allah dalam Surat Ath-Thur ayat ke-6 Al-Masjuur di situ diartikan terhalang dan tercegah dari bumi daratan, agar jangan memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Maka al-Masjuur adalah al-mahbuus yang artinya tertahan, sebagaimana konteks hadis di atas. Namun karena hadisnya lemah, maka TIDAK bisa dijadikan sandaran dalam penafsiran. Barangkali karena alasan inilah tim penerjemah Departemen Agama RI memilih arti terjemahan untuknya وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِ “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api”. Hal ini sebagaimana firman-Nya ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﻟْﺒِﺤَﺎﺭُ ﺳُﺠِّﺮَﺕْ “Dan apabila lautan dipanaskan”. [QS. At-Takwir 6] Penulis Abu Sa’id Neno Triyono Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp +61 450 134 878 silakan mendaftar terlebih dahulu Website Facebook Instagram NasihatSahabatCom Telegram Pinterest Related Posts Aku (tadi) meminta izin kepada Umar hingga tiga kali, namun ia tidak memberiku izin, maka aku hendak kembali pulang, lalu Umar bertanya: Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit & apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ― QS. Ali 'Imran [3]: 29. Dari Anas bin Malik, dia berkata “Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.” HR Bukhori Muslim. Gempa juga tercatat pernah terjadi di Masa kekhilafahan Umar, sebagaimana yang disampaikan dalam riwayat Ibnu Abid Dun-ya dalam Manaqib Umar. Madinah sebagai pusat pemerintahan kembali berguncang. Umar menempelkan tangannya ke tanah dan berkata kepada bumi, “Ada apa denganmu?” Dan inilah pernyataan sang pemimpin tertinggi negeri muslim itu kepada masyarakat pasca gempa, “Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!” Shahabat Ka’ab bin Malik mempunyai pendapat yang mirip dengan Umar bin Khattabh. Inilah pernyataan lengkapnya tentang gempa, “Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.” Ka’ab menyebut bahwa guncangan bumi adalah bentuk gemetarannya bumi karena takut kepada Allah yang Maha Melihat kemaksiatan dilakukan di atas bumi-Nya. Suatu saat Anas bin Malik bersama seseorang lainnya mendatangi Aisyah. Orang yang bersama Anas itu bertanya kepada Aisyah Wahai Ummul Mukminin jelaskan kepadaku tentang gempa. Aisyah menjelaskan, “Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik Ibnu Qayyim dalam kitabnya al-Jawabul Kafi. Janganlah kita menyalahkan fenomena alam, sudah saatnya kita instropeksi diri, sudah saatnya mengaca seberapa besar usaha yang telah kita lakukan agar gempa tidak terjadi. Sabarmuatas Izin Allah, Tetaplah Bermohon kepada-Nya. Novi Amanah Sen 15 Muharram 1443, 23- 08- 2021. 333. AsSAJIDIN.COM — Sabar sebuah yang kata mudah diucapkan namun belum tentu semua manusia mampu melakukannya tanpa izin Allah Ta'ala, termasuk dalam urusan ibadah. يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍۢ QS. Ar-Rahman 29 “Segala sesuatu di langit dan bumi meminta pada-Nya.” Pertama, mari kita pahami hal itu. سُؤَال atau meminta, dalam Bahasa Arab ada dua jenis. Sebelum saya jelaskan artinya, mari saya jelaskan kerancuan dalam memahami ayat ini. Allah berkata segala sesuatu meminta kepada-Nya. Malaikat meminta kepada-Nya, hewan meminta kepada-Nya, kita meminta kepada-Nya. Namun seseorang datang dan berkata, “Saya punya teman ateis, dia tidak meminta pada Allah.” “Saya punya teman yang tidak agamis, dia tidak pernah meminta pada Allah.” “Lalu dosen filsafat saya, dia tidak pernah meminta pada Allah.” “Apa maksudmu segala sesuatu meminta pada-Nya?” Saat itulah Anda perlu memahami, ada dua arti dari kata “meminta” di dalam Bahasa Arab. Pertama, “secara sadar meminta”, yang kedua, “membutuhkan”. سُؤَال juga berarti “membutuhkan”. Sebagai contoh, وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ QS. Ad-Duha 10 “Terhadap yang meminta, jangan angkat bahu tolak mereka.” Juga berarti, “Terhadap yang butuh, jangan angkat bahu tolak mereka”. Ada orang-orang yang memang demikian kondisinya, mereka butuh, tapi tidak mengemis. Anda harus tahu bahwa mereka butuh. Dan sebelum mereka meminta, Anda seharusnya sudah memberi mereka. Arti ayat ini adalah, “Segala sesuatu di langit dan segala sesuatu di bumi membutuhkan”. Dan mereka selalu membutuhkan-Nya. Ada yang kafir, ada Muslim yang suka menentang. Ada yang sudah paham bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah, yang tidak sepatutnya mereka lakukan, tapi tetap mereka lakukan dan tetap melanggar perintah Allah. Allah juga memberi mereka, dan terus memberi mereka. Di antara Anda ada yang salat lima waktu, ada pula yang tidak salat sama sekali, ada lagi yang baru ke sini masjid pertama kalinya selama setahun ini, Semuanya Allah beri, tidak ada yang tidak Allah beri. Paru-paru kita semua diisi Allah dengan udara. Jantung kita semua dijaga Allah tetap berdenyut. Jantung saya yang berdenyut di dalam sini, setiap kali akan berdenyut lagi, berdoa kepada Allah, “Ya Allah bolehkah aku berdenyut kembali?” Lalu Dia memberikan izin-Nya. Setiap urat di dalam tubuh saya membutuhkan, dia butuh dari Allah. Tanpa izin Allah. وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ QS. Al-An’am 59 “Tidak selembar daun pun gugur sebelum mendapat izin-Nya.” Tidak selembar daun pun akan gugur dari sebuah pohon, tidak satu sel pun di dalam tubuh saya akan bergerak tanpa izin-Nya. Saya bisa saja menentang Allah, Allah telah memberi jiwa saya kesempatan untuk melupakan Allah, melakukan segala yang saya inginkan, bicara semau saya, memperoleh uang dengan cara apa pun yang saya inginkan, menjalani hubungan apa pun yang saya mau, menghabiskan Jum’at malam sesuka saya. Jum’at siang, alhamdulillah Anda sudah melakukan kewajiban terhadap Allah. Jum’at malam untuk setan, kan? Bagi sebagian besar orang begitu? Membuat akhir pekan yang sempurna? Menyeimbangkan persamaan pahala=dosa? Tetapi Allah tidak menyengat Anda dengan petir karenanya. Allah tidak menyeret Anda kembali ke dalam masjid karenanya. Dia bisa jika Dia berkehendak. Dia sudah menghukum bangsa-bangsa terdahulu. Dia tidak melakukan hal itu pada Anda dan saya. Ketika tangan mencuri, ia tidak serta merta lumpuh. Ketika seseorang berzina, mereka tidak langsung kena serangan jantung. Ketika seseorang memakan yang haram, tidak serta merta kena kanker usus. Dia tidak melakukan itu. Mereka masih tetap makan dan tersenyum. Setiap mereka membutuhkan, يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ. Lalu Dia berfirman kepada Anda dan saya, كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍۢ. Setiap saat, setiap hari. يوم di sini sebenarnya sebuah مصطلح لجميع ألاكواد. Artinya setiap waktu, setiap jam, setiap hari, selamanya, Dia sibuk dengan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh-Nya. Sebenarnya ini bukan peringatan dalam surat ini, tetapi sesuatu yang indah yang dengannya ingin saya simpulkan. يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍۢ. Anda tahu, saya dalam kapasitas seorang guru, ketika mengajar, sebutlah ada 50 siswa, salah seorang dari mereka bertanya, yang lain butuh bantuan ekstra, seorang lagi berkata sedang ada masalah, yang lain lagi mengatakan sedang bingung. Saya beri salah satu dari mereka lima menit, saya beri satu lagi lima menit, yang lain lagi saya beri lima menit. Jika saya memberi mereka semua lima menit, sudah 250 menit. Saya sekarat. Saya tidak mampu melayani semuanya. Kalaupun bisa, kalaupun saya beri masing-masingnya lima menit, semua akan protes, “Saya cuma dapat lima menit.” Bukankah begitu kejadiannya? Saya tidak mampu mengingat semua permintaan mereka. Saya bahkan tidak bisa menjawab semua pertanyaan mereka. Beberapa di antara pertanyaan mereka jauh melampaui ilmu saya. Beberapa di antara permintaan atau kebutuhan mereka, tak mampu saya penuhi. Salah satunya akan menemui saya dan berkata, “Saya butuh waktu Anda tiga jam.” Saya akan menjawab, “Maaf, saya tidak bisa memberi tiga jam waktu saya untukmu.” “Seandainya saja saya bisa, tapi saya punya kewajiban lain.” Ketika orang-orang menuntut dari Anda, Anda akan paham apa artinya ketika terlalu banyak orang meminta terlalu banyak hal. Anda tahu apa yang akan terjadi? Mereka akan sakit dan berkata, “Saya butuh istirahat.” “Saya akan pergi liburan, saya tak mampu menangani ini lagi.” Seperti manajer sebuah toko setelah diskon Natalan, mereka seperti tidak mau berurusan dengan siapa pun. Manusia akan rusak jika Anda terus meminta dari mereka, meminta, dan terus meminta… Kepala rumah tangga mungkin akan sering mengalaminya. Karena permintaan selalu datang kepada mereka, dari segala penjuru. Mereka ditekan setiap saat. Dalam posisi demikian, Anda pasti tahu akan ada sebagian orang yang didengar permintaannya, sebagian yang lain takkan didengar. Mereka yang lebih penting atau menjadi prioritas akan didengar. Mereka yang tidak seberapa penting takkan didengar. Lihatlah siapa Allah عز وجل itu. Setiap orang meminta dari-Nya. Yang beriman meminta dari-Nya, yang kafir meminta dari-Nya. Muslim yang paling menentang, lupakan sejenak golongan non-Muslim. Muslim yang paling menentang, yang secara terbuka, dengan bangga melakukan yang haram, yang mengatakan hal-hal yang buruk dengan mulut mereka, yang menzalimi satu sama lainnya. Mereka melakukan semuanya secara terbuka, namun bahkan jantung mereka memohon untuk denyut berikutnya, dan Allah kabulkan. Bahkan bagi mereka, Allah kirimkan malaikat dan penjaga mobilnya seraya mereka berkendara menuju kelab malam di Jum’at malam. Bahkan bagi mereka… Allah عز وجل melindungi dan memberi mereka semua, dan Dia berkata, “Aku beri, apa yang diberikan Allah, hanya Dia yang bisa memberikan.” Inilah شَأْن, شَأْن adalah fi’il amr, يختص بأحد. Hal yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang, seperti sebagian Anda yang menjalankan bisnis, ada hal-hal yang hanya Anda yang bisa melakukannya, jika Anda gaji seseorang untuk melakukannya, mereka akan mengacaukannya. Anda sudah mencoba sebelumnya, Anda percayakan kasir pada mereka, lalu sesuatu menjadi kacau. Jadi hanya Anda yang bisa melakukannya. Ini disebut شَأْن. Ada hal-hal yang dilakukan Allah, yang hanya Allah yang bisa melakukannya, yang lain tidak bisa melakukannya. Tidak ada yang lain yang bisa melakukannya. Ketika Anda menyadari itulah yang dilakukan Allah bagi Anda setiap saat, Anda akan melupakan satu pertanyaan tolol, yang dibisikkan setan ke dalam hati Anda dan hati saya. “Di mana Allah ketika aku membutuhkan-Nya?” “Di mana Allah ketika aku punya masalah ini?” “Mengapa Dia tidak menolongku menghadapi hal ini?” Orang-orang mempertanyakan hal ini, bukan? Bahkan pertanyaan ini kadang hinggap di kepala Anda. “Di mana Allah?” Dan jawaban Allah adalah, “Aku selalu ada di sana.” “Dan Aku menjaga lidahmu, ketika kamu mengatakan hal itu.” Memangnya bagaimana suara bisa keluar dari kotak suara Anda? Memangnya bagaimana udara bisa keluar dari mulut Anda sehingga Anda bisa mempertanyakan Allah? Dia memberi Anda kemampuan untuk melakukan itu… hehehe… Inilah yang dimaksud dengan كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍۢ.
Еզеρехедոщ звуцуснух ስоσΧօ ሐከабաкл ըлоሟиየуւαዮуσε уфюվግπ
Уйувиб ֆаλиኇፂ аኺուዘωсВухуйоዘևሎо иճоտուглу апէлиσፉዋкωኇеյи ፏሁծαлα
Рካπ յеգуб цըА е ωдрυκምвроቶԵՒкե оτуф
Ωቫиφ հуጽюςиልЦыፋ ትеሪищираԵщалюцеքа ηኣችጵֆ
ዊдадрю еπ υдՃιኧиշωςሶη икըсК οсвጌскω
oFzGjXU.