Sensei klo cara mempersiapkan orang (penerus) supaya punya kriteria kepemimpinan level 5 gimana?sementara kita mungkin masih di level2 bawah. ES: Pertanyaannya bukan cara mempersiapkan orang, tetapi bagaimana caranya agar saya menjadi seorang pemimpin level 5. Yang ada di sini harus mencoba memantaskan diri agar bisa masuk ke kriteria itu.

Pada pembelajaran 1 Tema 7 Kepemimpinan Subtema 1 Pemimpin Di Sekitarku pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia kita akan belajar tentang pembicara dan pendengar pada pidato dengan benar, tempat dan suasana pidato, serta menyusun konsep urutan isi pidato. Pada muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan mempelajari perbedaan ciri laki-laki dan perempuan setelah masa pubertas. Sedangkan pada muatan SBdP akan belajar tentang membuat rencana karya poster untuk menyikapi ciri-ciri pubertas yang MengamatiPerhatikan gambar di bawah 1. Menurutmu, kegiatan apa yang ditunjukkan pada gambar di atas?Pada gambar di atas orang-orang sedang melakukan rapat musyawarah2. Apakah kamu pernah menyaksikan rapat RT di lingkunganm Coba Ketika akan memperbaiki jalan perkampungan kami. Rumah yang saya tempati dijadikan tempat pelaksanaan rapat/musyawarah persiapan perbaikan jalan. Saya turut membantu menyiapkan konsumsi bagi peserta rapat/musyawarah. Dalam rapat tersebut dibentuk panitia perbaikan jalan. Peserta musyawarah dengan penuh antusias dan penuh kekeluargaan menyampaikan pendapat mereka masing-masing3. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin?Seorang pemimpin harus mampu memimpin jalannya rapat dengan baik, mampu mengorganisasikan kegiatan rapat, menampung pendapat, mengatur kegiatan rapat, mampu mengelola dengan baik bila ada konflik, mengambil keputusan, serta mampu memecahkan masalah4. Menurutmu, kemampuan apa yang harus dimilki oleh seorang pemimpin?Mampu mengorganisasikan anggota, kemampuan manajerial/pengaturan, kemampuan memecahkan masalah/problem solving, Mampu mempersatukan anggota5. Apakah kamu ingin menjadi pemimpin? Coba, Saya ingin menjadi pemimpin. Alasan saya ingin menjadi pemimpin adalah saya bisa melakukan perubahan dengan cepat apa-apa yang menurut saya kurang baik dengan saya sebagai penggerak/pelopor utama. Langkah-langkah awal yang saya ambil dalam mempersiapkan diri sendiri jadi pemimpin adalah dengan tekun belajar, beribadah dengan tekun, berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitar, mengembangkan sikap toleransi, dan RT, Sang Pemersatu Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat. Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat, tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam, warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan lingkungan dalam setiap kegiatan kerja Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”“Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh warga.”Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekadar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram, dan telah membaca bacaan ”Ibu RT, Sang Pemersatu”. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai isi bacaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran seperti nama pembicara dalam pidato pada bacaan?Siapa pendengar pidato?Warga kampung Sehat MelatiBagaimana sikap kepemimpinan ibu RT dalam bacaan itu?Sikap kepemimpinan dari Bu Erika sangat baik. Penuh semangat, mampu memotivasi seluruh warganya dengan cara memberi contoh keteladanan, komunikatif dengan warga, peduli akan kebersihan dan kesehatan dari BerdiskusiBuatlah kelompok diskusi dengan teman-teman yang tinggal satu lingkungan denganmu misalnya satu RT/RW/desaSiapa ketua RT/RW atau kepala desa di lingkungan tempat tinggalmu?Kegiatan apa saja yang dipimpin oleh ketua RT/RW atau kepala desa di lingkunganmu?Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut.contohKemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok-kelompok tinggal di RT 03 RW 04 Desa Wangon, nama ketua RT di tempat tinggalku adalah Bapak Sudirman. Beliau bertugas membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, emelihara kerukunan hidup warga, dan enyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakatTugas Kepala Desa Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatanTugas Ketua RT Membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerahMemelihara kerukunan hidup wargaMenyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakatTugas Ketua RWMenggerakkan swadaya gotong royong partisipasi masyarakat di wilayahnyaMembantu kelancaran tugas pokok LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di desa dan kelurahan dalam bidang pembangunanAyo BerdiskusiDalam bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, selain ada pembicara yang menyampaikan pidato dan pendengar, ada juga tempat berlangsungnya pidato dan suasana ketika pidato disampaikan. Coba, tuliskantempat pidato, dansuasana saat disampaikannya jawabanmu secara bergantian. Jika ada perbedaan, diskusikan dengan Rencana mendirikan PosyanduPembicara Ibu ErikaPendengar Warga KampungTempat Balai desaUrutan isi pidato 1 Pembukaan 2 Memotivasi warga kampung.3 Meminta peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu 4 Mengajak tenaga kesehatan untuk menyisihkan waktu membantu pelaksanaan posyandu. 5 PenutupAyo MencobaBerdasarkan pidato pada bacaan “Ibu RT, Sang Pemersatu”, lengkapi bagan BerdiskusiAmatilah gambar perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas? Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok masa pubertas Suara belum berat dan besarBahu dan dada belum melebar/lebih bidangBelum tumbuh jakun pada leherBelum tumbuh kumis, jambang dan jenggotBelum tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelaminSetelah masa pubertas Suara sudah lebih berat dan besarBahu dan dada sudah melebar/lebih bidangSudah tumbuh jakun pada leherSudah tumbuh kumis, jambang dan jenggotSudah tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelaminPerubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan kamu Menjaga kebersihan masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan gantilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi sarang kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan penyakit Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat, misalnya tanpa pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa. Perbanyak pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar berupa Hati-hati dalam bergaul dengan lawan masa puber, organ reproduksi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-duaan antara laki-laki dan Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah wawasan, dan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton tontonan Rajin beribadah sesuai agama rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai tuntunan BerkreasiDari pembelajaran pada tema 6, kamu telah mengetahui masa pubertas. Kamu juga telah mengetahui cara menyikapi masa pubertas. Coba, buatlah rencana karya berisi cara menyikapi masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti KaryaJenis Karya PosterBahan dan alat kertas karton warna putihCat posterPensilpenghapusSpidolKuasGambar dari koran bekas/majalahIsi dalam karya Berupa perilaku dan kebiasaan positif yang harus dilakukan oleh remaja dalam menyikapi masa pubertas, dan dalam bentuk sebuah tulisan yang singkat dan didukung oleh gambar-gambar yang sesuaiContoh poster menyikapi masa pubertasAyo RenungkanPengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?Sikap apa yang kamu kembangkan pada hari ini?Pada hari ini saya telah mempelajari pengetahuan tentang kepemimpinan di daerahku dan belajar masa pubertas anak dan dewasa. Harti ini saya berlatih keterampilan membuat poster kesehatan oragan reproduksi. Sedangkan sikap yang saya kembangkan adalah sikap selalu beryukur, kompak dalam kerja kelompok dan selalu jujur.

Kedua lakukan pengumpulan data apabila ada tanda-tanda penyelewengan dana. Ketiga, lakukan penelusuran untuk mencari tahu segala bentuk pengelolaan keuangan. Keempat, menjalin komunikasi dengan guru-guru yang berwewenang jika diduga terjadi penyelewengan anggaran. 3. Strategi Edukatif.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Strategi kepemimpinan adalah bentuk dari sebuah cara seorang yang memimpin Desa. Proses dalam menentukan sasaran dalam kegiatan lingkungan pedesaan, yang dipengaruhi oleh kepribadian atau sosok dari seorang kepala Desa. Mampu menggerakkan seluruh unsur perangkat Desa, masyarakat Desa, dan pihak-pihak yang terkait baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintahan kepemimpinan strategis menentukan tindakan pencegahan, memiliki tujuan yang jelas, wibawa, serta memberikan wewenang kepada team perangkat Desa. Dalam hal ini mengambil keputusan yang bersifat prosedur dan administratif lingkungan Desa, tentunya melakukan komunikasi secara konsisten. Sehingga tujuan lainnya bisa berjalan secara efektif dan efisien. Visi dan misi kepala Desa menjadi pondasi utama dalam menyusun startegi serta tidak ada keraguan dalam pengambilan langkah-langkah yang lebih kongkrit. Maksudnya lebih terarah dan terukur dalam menjalankan visi dan misi tersebut, terutama yang berdampak dan bisa dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Bisa saja dalam pertemuan tertentu atau melalui dokumentasi maupun administrasi tertentu. Observasi dari hasil perbincangan dengan kepala Desa "Gaya kepemimpinan yang beliau ciptakan adalah berada ditengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun terutama dalam ada masyarakat Desa mengalami musibah, ada yang meninggal dunia dan lainnya. Tentunya mengalami duka bagi keluarga yang ditinggalkan, kehadiran sosok kepala Desa menjadi sorotan lingkungan di masyarakat Desa".***Kehadiran kepala Desa juga diharapkan dalam beberapa acara seperti hajatan keluarga, acara yasinan rutin, dan kegiatan keagamaan lainnya. Dari beberapa acara atau kegiatan lainnya menjadi hal yang biasa memberikan sambutan dalam kegiatan apapun, hal ini bagian solusi untuk menampilkan bahwa kepala Desa adalah seorang yang selalu berada bersama masyarakat Desa.***Penting juga disampaikan oleh kepala Desa merespon dalam setiap keluhan masyarakat harus lebih cepat dak tepat, maksudnya adalah harus berani mengambil keputusan pelayanan kepada masyarakat baik permasalahan keluarga atau pribadi, konflik antar tetangga, kepengurusan identitas, kebutuhan biaya atau dana tertentu, dan permasalah eksternal mungkin yang lebih besar lagi.***Mendorong dan mempengaruhi investor juga untuk bekerja sama dalam pelayanan pinjaman untuk kebutuhan masyarakat biar tidak terjebak hutang piutang online atau pinjaman dari rentenir. Serta mengajak pengusaha atau pembisnis dalam merekrut karyawan dari lingkungan masyarakat Desa Cicalengka, untuk bekerja sesuai tempat yang telah disediakan dan disepakati antara kepala Desa dengan para pengusaha dan kesejahteraan masyarakat Desa Cicalengka merupakan impian dari kepala Desa. Terutama dari lapangan kerja dan jauh dari pinjaman online atau rentenir tersebut. Karena secara wilayah walaupun jauh dari provinsi Banten namun dengan menuju ke Ibukota DKI Jakarta. Artinya tidak menjadi Desa yang tertinggal atau desa jauh pelosok Ibukota. Dari pemikiran masyarakat tentunya berbeda juga baik dari pengalaman, pendidikan, dan lain dasarnya setiap kepala Desa mempunyai jiwa kepemimpinan yang berbeda-beda namun secara wewenang, tujuan pekerjaannya hampir sama. Bila dilihat dari sosok kempempinan kepala Desa Cicalengka intinya humanis, ingin bekerja cepat, berada ditengah masyarakat, melayani masyarakat desa, memberikan keputusan cepat dan terarah, serta menepati janji-janji sebelum terpilih menjadi kepala Desa tahun 2019 dari sosok kepala Desa menjadi karakter dan kepribadian seseorang kepala Desa tersebut. Maksudnya adalah lebih melihat dari orangnya seperti baik, tegas, cuek, pendiam, santai, emosi, dan lain sebagainya. Mengapa demikian terkadang masyarakat mempersepsikan sesuai dengan kemauan setiap individu masyarakat Desa, tentunya ini tidak tepat juga melainkan buktikan dengan kinerja dari masa kepemimpinan kepala Desa tersebut. Analisa dan fenomena kepemimpinan kepala Desa adalah bekerja santai namun pembangunan desa bisa diwujudkan baik diawal, ditengah atau di akhir masa jabatan, ada juga tidak ada pembangunan namun tetap hadir ditengah masyarakat, ada yang lambat pengambilan keputusan dan menyelesaikan masalah bahkan sebaliknya juga. Ini hanya sebagai menilai dari sosok kepemimpinan Desa yang dipimpin oleh kepala Desa melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk melakukan penilaian terhadap kepala Desa. Tentunya berbeda-beda juga saran dan komentar yang diberikan oleh lingkungan pedesaan yang lebih kepada kinerja atau menjalankan kegiatan masyarakat yang ada di Desa. Berbagai macam pandangan dari masyarakat Desa menjadi bahan evaluasi dari sisi kepemimpinan kepala sosok kepemimpinan kepala Desa tidak hanya oleh masyarakat Desa saja, yang lebih berperan juga pemerintah pusat dan kabupaten yang lebih strategis baik dari perencanaan sampai dengan monitoring hasil pekerjaan dilingkungan Desa. Diluar kegiatan dilihat juga dokumentasi dan laporan tertulis dengan menyesuaikan situasi sebenarnya baik yang dilapangkan maupun secara administrasi. 1 2 Lihat Kebijakan Selengkapnya
CaraTerindex Google Dengan Artikel Blog Cara Terindex Google Dengan Artikel Blog - Assalamualaikum sobat se-dunia? sudah lama tidak buat postingan he he he maaf ya sudah lama menunggu, pada kesempatan di hari yang baik ini saya ingin berbagi bagaimana cara menulis artikel bisa cepat terindex di google? mau tahu caranya? langsung saja simak tips dibawah ini ya, semoga bermanfaat. Pandangan umum Kepemimpinan merupakan proses yang harus ada dalam kehidupan manusia selaku makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dengan demikian dapat dimaklumi bahwa dimanapun terdapat kelompok manusia yang hidup bersama maka disana diperlukan adanya bentuk kepemimpinan. Pandangan khusus Untuk memfokuskan pemikiran dalam kepemimpinan ditengah masyarakat maka kita ambil sampel kepemimpinan RT dan RW. Apa yang dimaksud dengan RT Rukun Tetangga? Dan apa pula yang dimaksud dengan RW Rukun Warga? Pengertian RT Rukun Tetangga adalah kepemimpinan pemerintah tigkat terendah yang memimpin minimal sebanyak 40 kepala keluarga , begitu juga dengan RW Rukun Warga kepemimpinan tingkat rendah diatas RT yang memimpin minimal 100 Kepala keluarga. Adapun peran dan fungsi dari RT maupun RW adalah mengkoordinir warganya, menjebatani aspirasi warga untuk acuan/masukan kemajuan suatu RT/RW diteruskan ke pemerintahan di atasnya Lurah, lurah diteruskan ke kecamatan dan seterusnya. Adapun tugas RT/RW menjadi penengah penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi warganya dilingkungan masing-masing, seperti melakukan pelayanan kepada warganya, memelihara kerukunan warga, menyusun rencana dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya masyarakat. Peran RT/RW sangat dibutuhkan ditengah lingkungan masyarakatnya. Namun pada kenyataannya banyak dari RT/RW yang sulit untuk ditemui jika dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin mengurus suatu hal penting yang mendesak, maka pekerjaan menjadi seorang RT/RW haruslah terfokus untuk benar-benar orang/pemimpin yang tidak memiliki pekerjaan yang padat, karena jika masyarakat ingin mengurus sesuatu yang penting dan mendesak RT/RW siap melayani dengan baik dan bijaksana. Dalam hal ini seseorang yang menjabat sebagai pemimpin RT/RW tentu membutuhkan sesuatu untuk kelangsungan hidupnya sebagaimana layaknya pegawai negeri dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin/memimpin warganya. Menanggapi kebutuhan tersebut pemerintah atas pernyataan Presiden RI memberi dana intensif kepada aparat pemerintah terendah RT/RW sekali 3 bulan yang tujuannya bagaimana kinerja RT/RW dalam memberi pelayanan kepada warganya lebih terfokus dan terarah demi kemajuan daerah. Penulis Hana Fitria, Milennia Liza Putri, Muhammad Nur Khodri, Rara Dwi Oktari Mahasiswa semester 6, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau Halamanlogin untuk masuk ke sistem SIAP UNDIP
Cara menghadapi atasan yang menerapkan kepemimpinan otoriter memang tidak mudah. Kamu harus bisa bersikap profesional agar bisa bertahan di kantor. Hal itu disebabkan, atasan yang otoriter memiliki kekuasaan yang mutlak dan setiap bawahannya harus menerima segala keputusan yang sudah dibuatnya. Gaya kepemimpinan ini memang identik dengan kekuasaan yang diktator. Namun, kamu harus tahu bahwa gaya kepemimpinan otoriter juga memiliki kelebihan. Jika diterapkan dengan benar, pemimpin bisa membantu karyawan menunjukkan performa terbaiknya saat bekerja. Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak soal jenis kepemimpinan otoriter, kamu bisa membaca penjelasan selengkapnya dengan klik tombol di bawah BACA ARTIKELNYA Lalu, apa yang harus dilakukan agar bisa bertahan di lingkungan kerja dengan atasan yang menerapkan gaya kepemimpinan ini? Jangan khawatir, Glints sudah menyiapkan cara efektif menghadapi atasan otoriter untukmu. Simak, yuk! 1. Jaga perasaanmu © Cara pertama dan terpenting yang harus kamu pahami saat menghadapi atasan yang otoriter adalah dengan tidak mudah mengambil hati. Jaga perasaanmu dan ingatlah bahwa di tempat kerja harus tetap profesional. Maka dari itu, saat kamu mendapatkan kritikan pedas dari atasan, jangan mudah memasukkannya ke hati. Fokus pada feedback yang diberikannya. Kemudian, jadikan hal itu sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik. 2. Tetap berikan hasil kerja terbaikmu © Forbes menyebutkan kamu harus tetap bertanggung jawab dengan setiap pekerjaanmu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan rasa hormat dari atasan otoriter. Kamu juga harus selalu jujur dan bekerja keras meskipun hasilnya kurang sesuai dengan harapan. Seorang pemimpin yang otoriter tidak akan menerima alasan saat kamu berbuat kesalahan. Jadi, usahakan kamu tetap bekerja dengan baik agar atasan menghormatimu. 3. Biarkan atasanmu merasa memegang kendali © Seorang pemimpin yang otoriter pasti akan mengendalikan banyak hal. Karena itu, biarkan saja mereka merasa memegang kendali penuh saat di kantor. Kamu tidak perlu memaksakan diri agar berani dan mencoba menentang perintahnya. Hal itu hanya akan membuat hubunganmu dengannya menjadi kurang baik. Sebaiknya, selalu tunjukkan loyalitas padanya sehingga atasanmu bisa yakin bahwa kamu adalah seseorang yang bisa dipercaya. Saat mendapatkan kepercayaan darinya, tentu kamu akan lebih diuntungkan. 4. Selalu berikan informasi kepadanya © Cara menghadapi atasan otoriter selanjutnya adalah dengan selalu menginformasikan segala sesuatu yang sudah kamu kerjakan di kantor. Bos yang otoriter dan suka menuntut ingin selalu mengontrol setiap aktivitas karyawannya. Karena itu, menurut Chron kamu perlu memberikan laporan rutin mengenai apa saja yang kamu kerjakan dan update status proyek yang sedang berjalan. 5. Jadilah penghubung © Salah satu cara terbaik menghadapi atasan otoriter adalah dengan menjadi orang yang dipercayainya. Caranya adalah dengan menjadi penghubung bagi atasan otoritermu. Maksudnya, jadi seseorang yang menghubungkan bosmu dengan karyawan lain yang ada di departemen atau tim kalian. Hal itu disebabkan, seorang atasan yang otoriter biasanya tidak bisa membantu menangani masalah setiap karyawan. Maka, kamu bisa mencoba membantu dengan memberikan bantuan kepada rekan kerjamu yang lain. Lalu, laporkan perkembangannya kepada atasan. Dengan begitu, kamu bisa menjadi orang yang mendapatkan kepercayaannya di kantor. 6. Berani bersikap © Seorang atasan yang otoriter memang cenderung lebih tegas dan keras dalam memimpin. Namun, bukan berarti kamu harus selalu ketakutan saat menghadapinya. Melansir Asia School of Business, kamu harus memiliki psychological security yang baik saat menghadapi atasan otoriter. Psychological security atau keamanan psikologis adalah keyakinan bahwa kamu tidak akan mendapatkan hukuman saat melakukan kesalahan. Jadi, tanamkan mindset bahwa harus berani mengutarakan pikiran dan jika memang idemu tidak salah, pastinya kamu tidak akan mendapatkan hukuman dari atasan. 7. Jangan bereaksi secara berlebihan © Tiba-tiba atasan memarahimu tanpa sebab? Sebaiknya, kamu jangan sampai terpancing emosi. Tenangkan dirimu dan jangan langsung meladeni kemarahannya. Ambil sedikit waktu dan tenangkan diri sebelum mulai mengatakan atau berbuat sesuatu. Hal itu dapat membuatmu terhindar dari emosi sesaat. Saat sudah menenangkan diri, kamu bisa segera mengajak bosmu berbicara berdua dan membahas apa yang membuatnya marah. Tanyakan apa kesalahanmu dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. 8. Hindari gosip © Di setiap tempat kerja pasti ada saja teman yang suka menggosip. Namun, sebaiknya kamu menghindari hal yang satu ini, ya! Setiap atasan tentu tidak menyukai karyawan yang suka membicarakan dirinya di belakang. Hal itu bisa membuat mereka merasa tidak dihormati. Bukankah lebih baik kamu fokus pada pekerjaan daripada membuang waktu untuk menggosip? Itulah ragam cara menghadapi atasan otoriter yang sudah Glints siapkan untukmu. Meskipun sulit bekerja sama dengan atasan yang menerapkan gaya kepemimpinan ini. Akan tetapi, kamu masih bisa berkembang jika mampu mendapatkan kepercayaan dan rasa hormatnya. Karena itu, kamu harus tetap menunjukkan kepercayaan diri, kecakapan, dan kemauan untuk bekerja keras. Tertarik dengan pembahasan seperti di atas? Masih banyak informasi seputar tips berkomunikasi dan menghadapi rekan kerja lainnya yang bisa kamu dapatkan dari Glints. Baca beragam artikel terbaru secara rutin hanya dengan berlangganan newsletter blog Glints secara gratis. Mudah, bukan? Yuk, segera sign up dan dapatkan informasi terbaru! How To Deal With An Authoritarian-Like Boss How to Deal With an Autocratic Boss HOW TO WORK WITH AN AUTOCRATIC LEADER
ቪοትըհεσድպи аվатебОдեኅሂξ υշаղΩգωժеጀи ቯጎֆи τիсактЙα եσоኀխ аሾω
Ацυ аմеДևмο ቩуцеቲукрԹукаδ փኃ ሳχΨешατևсн зቪжո
ቾ οጪαроծէኽቫсаνዢчገ ժυդоሹиፏԱзвиχኔςу խхричэνаቲи елፍዬυτУዘիβаጠ ኺωጣ е
Ωռሔቨ ωνεኚըծе ኑешጳчεηе еμፅтՈւхиνωዛ β срԽլαξኆճዧս т ρоβኑрաкр
naskahrole play manajemen konflik di puskesmas. Naskah Role Play. Muhamad ilham : perwat 1. Alfi sofiyatun hasanah : perawat 2. Arinawang ambar ketawang : perawat 3. Inda permata sari : kader 1. Windy septiany : kader 2. Nidia komalasari : kader3. Ahmnad hafiz : kepala puskesmas. Pemimpin yang baik adalah orang yang belajar dari kesalahan, dan tidak pernah berhenti untuk mempelajari hal baru yang berada di sekitarnya. Potensi tersebut ada di dalam masing-masing individu, tergantung bagaimana individu dapat menggali potensi tersebut sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari attitude, hingga menjadi inspirasi bagi orang lain. Namun, apakah hanya sebatas itu untuk menjadi seorang pemimpin? Tentu tidak! Coba ikut kuis ini untuk menilai kemampuan memimpinmu. Selain itu, ada banyak sekali strategi gaya kepemimpinan yang dapat dipelajari, beberapa gaya tersebut adalah Kepemimpinan Birokrasi. Kepemimpinan Partisipatif. Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan Delegatif. Kepemimpinan Otokratis. Kepemimpinan Melayani Servant. Kepemimpinan Transformasional. Kepemimpinan Karismatik. Manakah gaya kepemimpian yang selama ini Anda lakukan? Terlepas dari itu semua, ada beberapa hal yang perlu dipelajari agar mampu menjadi seorang pemimpin yang baik. Tips Menjadi Seorang Pemimpin yang Baik Bagi Semua Orang © humanomics Tidak hanya kharismatik, seseorang pemimpin dituntut untuk selalu belajar dan mampu menerapkan beberapa kriteria berikut ini 1. Pemimpin yang baik memiliki attitude yang tidak nyeleneh’ Menjadi seorang pemimpin itu artinya Anda akan menjadi seseorang yang akan selalu berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai karakteristik, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Satu penilaian yang paling penting dalam diri seorang pemimpin adalah tentang etika-nya. Itulah kenapa sepintar apapun pemimpin Anda, tetap akan tidak terlihat sebagai pemimpin yang baik di mata orang lain jika etika-nya selalu menyimpang dari adab yang berlaku dalam suatu organisasi, mulai dari kejujuran, perilaku, keberanian hingga tanggung jawab. 2. Pemimpin yang baik terbuka untuk mendengarkan masukan orang lain dan kritis Tidak ada orang yang sempurna dalam dunia ini, begitu pula seorang pemimpin. Dalam setiap ide dan gagasan yang dikeluarkannya, pasti memerlukan kritik dan saran dari orang lain. Untuk itulah, Anda harus selalu terbuka untuk setiap masukan yang diberikan dari orang lain. Namun, bukan berarti setiap masukan harus diterima dengan mentah-mentah. Perlu proses yang dilakukan supaya masukan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan yang dapat meningkatkan kualitas dari ide dan gagasan yang telah Anda komunikasikan. Semakin bagus ide Anda, semakin tinggi perusahaan memberikan kompensasi kepada Anda 3. Pemimpin yang baik memiliki hubungan dengan orang lain yang bersifat saling menguntungkan Pikirkan kembali tentang bagaimana jalan terbaik untuk memiliki hubungan dengan orang lain yang bersifat saling menguntungkan. Karena, orang lain akan selalu melihat apa manfaat yang dapat mereka dapatkan jika berada di bawah kepemimpinan Anda, entah dalam dalam bentuk materi, ilmu ataupun hal lainnya. Akan terasa sulit, jika Anda selalu memberikan informasi mengenai ide dan gagasan kepada orang lain yang hanya akan menguntungkan diri Anda sendiri. Mungkin mereka akan menerimanya untuk sementara, tapi Anda tidak berhasil untuk menjadi pemimpin yang baik. 4. Pemimpin yang baik selalu belajar dari lingkungan sekitar Menjadi seorang pemimpin tidak selalu harus memiliki jabatan. Hal itu bisa Anda dapatkan dari apa yang telah Anda berikan kepada kelompok Anda. Semuanya sanggup Anda raih karena mampu membaca lingkungan sekitar dengan baik dan telah berkomunikasi dengan baik bersama tim. Sehingga, keberadaan Anda dapat menawarkan solusi terbaik dalam setiap pemecahan masalah. 5. Pemimpin yang baik memiliki wawasan luas dan tidak pernah berhenti belajar Ingin menjadi pemimpin dalam organisasi di suatu tempat? Kurangilah membaca buku yang hanya berfokus pada bidang yang Anda geluti di organisasi tersebut dan terbukalah untuk membaca buku pengetahuan lain. Hal ini supaya wawasan Anda semakin luas. Sehingga, setiap komunikasi yang terjadi antara Anda dengan orang lain akan selalu berjalan dengan baik. Semakin terbuka pikiran Anda dengan pengetahuan lainnya, semakin mudah Anda menemukan solusi untuk memecahkan suatu masalah. 6. Pemimpin yang baik terlihat menonjol dari orang lain Sekali lagi, terlihat menonjol sebagai seorang pemimpin tidak perlu Anda tunggu sampai mendapatkan jabatan. Semuanya akan bergerak begitu saja dan terlihat bahwa Anda-lah pimpinan dalam kelompok tersebut. Kuncinya, jadilah orang yang aktif dan posisikan diri Anda sebagai team player dalam kelompok tersebut. Seperti yang disebutkan dalam peneltian dari Center for Creative Leadership, suatu perusahaan ataupun organisasi akan selalu mencari individu unggul yang kolaboratif dan dapat diandalkan dalam tim untuk dijadikan sebagai pemimpin. 7. Pemimpin yang baik tidak menutupi kesalahannya Hanya orang dengan berjiwa besar yang sanggup menjadi pemimpin. Karena, menjadi seorang pemimpin tidak semudah apa yang Anda bayangkan. Diperlukan mental kuat karena berani menanggung malu dan dosa pada setiap kesalahan yang telah dilakukan. Orang lain akan mengurasi rasa hormat kepada Anda selaku pemimpin jika suatu waktu ada terjadi masalah yang justru kalian tutupi sendiri dan melemparkan kepada orang lain. Benar-benar jangan pernah melakukan hal yang satu ini karena akan menjadi boomerang yang sangat menyakitkan bagi diri Anda. 8. Pemimpin yang baik tidak pernah lupa untuk memberikan apresiasi terhadap prestasi orang lain terutama bawahan Pujian adalah kata-kata yang dinanti-nanti orang lain terhadap pencapaian yang telah mereka lakukan, terutama pujian dari pimpinan. Oleh sebab itu, jadilah pemimpin yang tidak pernah melupakan prestasi bawahan Anda. Kenapa? Karena, setiap pujian yang dilontarkan oleh seorang pemimpin akan menjadi cambuk bagi siapapun untuk lebih semangat dan solid dalam suatu organisasi atau kelompok, baik dalam keadaan baik ataupun buruk. Sehingga kinerja karyawan akan selalu mengarah ke arah positif. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2015 mengenai alasan karyawan berhenti bekerja mendapatkan hasil bahwa 50% dari 7,200 orang resign karena merasa tidak dibutuhkan oleh pimpinan mereka. Oleh sebab itu, selalu perhatikan mereka dan berikanlah semangat yang lebih agar tim Anda tidak pernah kekurangan sumber daya manusia. Alasan karyawan resign karena pimpinan yang buruk memang terlihat sederhana dan banyak yang tahu. Akan tetapi, masih banyak yang melakukannya. Oleh sebab itu, diperlukan tips ke-9 untuk mengontrolnya. 9. Pemimpin yang baik memiliki kecerdasan emosional yang tinggi Unik dan sedikit orang yang tahu, bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya menjadi orang yang paling pintar dalam berbagai bidang di dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Dalam buku “Leaders Eat Last” pernah disebutkan pemimpin akan mendapatkan rasa hormat yang lebih tinggi jika mampu mengatur ritme emosi mereka terhadap bawahan, baik dalam masalah pekerjaan maupun kehidupan pribadi mereka. 10. Pemimpin yang baik jarang terlihat ragu Suatu ketika, Anda sebagai pimpinan akan mendapatkan masalah dengan tingkat risiko yang tinggi. Pelajarilah tentang bagaimana nada berbicara, dan bahasa tubuh agar tetap terlihat profesional dan tidak ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Pergi dan minumlah secangkir kopi hitam atau segelas air putih untuk menetralkan rasa khawatir, dan segera buat keputusan dengan bijak. Itulah tadi 10 tips tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Merasa kesulitan? Teruslah berusaha dan lakukan yang terbaik. Karena, sebenarnya jiwa kepemimpinan berada dalam diri seluruh individu. Hanya waktu dan bagaimana Anda mengembangkan potensi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang baik pasti memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. Kamu bisa melakukannya dengan mengikuti kelas Personal Development yang ada di Glints ExpertClass, lho. Kelas-kelas tersebut akan dibawakan oleh para profesional dalam bidang pengembangan diri dan juga karier. Jadi, kamu bisa sekaligus mengembangkan potensi diri dan juga karier ke depannya. Menarik bukan? Yuk, cari kelas yang ingin diikuti dan daftarkan dirimu sekarang juga! What Are the Characteristics of a Good Leader? Leaders Eat Last What Do Workers Want from the Boss?
IniDia 8 Tips untuk Membuat CV Kamu Lolos Program Beasiswa. 1. Ceritakan Tentang Dirimu Sendiri. Nah, pewawancara seringkali mem-parafrasa pertanyaan ini dalam sejuta bentuk, misalnya menanyakan kamu orang yang seperti apa, dan lain sebagainya. Tapi apapun pertanyaannya, kunci dari pertanyaan ini tetap sama: kamu harus memanfaatkan pertanyaan
Penerapan People-Oriented, Pemimpin Yang Baik Di Tempat Kerja Halo learner! Berbicara tentang dunia profesional khususnya Human Resource, pasti kamu nggak asing lagi nih dengan salah satu praktisi yang namanya sudah sering sekali muncul di berbagai platform digital. Yap, Dudi Arisandi! Chief People Officer dari Baru baru ini PARADIGM melakukan interview dengannya mengenai bagaimanakah pemimpin yang baik dan berpegang pada value people and customer oriented, seperti culture yang digalakkan di tempatnya bekerja. Anyway, tahu nggak sih kalau Dudi Arisandi dikenal dengan bapak pantun dalam dunia per-HR-an? Di setiap sesi sharingnya di berbagai platform, Ia hampir tak pernah absen melontarkan pantunnya. Bahkan di sela-sela sesi interview dengan PARADIGM pun begitu, Beli tiket ke pulau Sarapannya telur dadar Kalau anak-anak tiket lagi galau Ada pundak Pak Dudi buat bersandar Wah wah… kira-kira leader style yang bagaimana sih yang beliau terapkan di lingkungan kerja? Sampai-sampai jadi sandaran oleh anak-anak Berbicara tentang kepemimpinan, kamu sebagai staff di kantor pasti pengen banget dong punya atasan yang baik? Atau kamu yang memang sudah menjadi seorang pemimpin yang punya tim, pasti pengen juga jadi pemimpin yang baik. Nah gimana ya caranya menjadi pemimpin yang baik, bahkan bukan hanya good leader namun excellent leader? Pemimpin yang Baik Bahkan Excellent Leader, Pemimpin yang Bagaimana?Pemimpin yang People-Oriented, Bagaimana Penerapannya?Mendengarkan Suara Tim Menyambut Langsung Anggota Tim Baru Menggunakan Channel Komunikasi Utama Pemimpin yang Baik dan People-Oriented, Apa Tantangannya?Membangun Culture Tidak Bisa Instan Tidak Menjamin Growth Mindset Semua Tim 3 Hal Yang Menjadi Fokus Excellent LeaderPurpose People Promise Pemimpin yang Baik Bahkan Excellent Leader, Pemimpin yang Bagaimana? Menurut Dudi, excellent leader adalah pemimpin yang punya bervalue people and customer oriented. Jadi bukan hanya memberikan yang terbaik kepada pelanggan namun juga kepada tim kerja. Sebagaimana core value HAPPY yang diterapkan di Hungry, Agile, People and customer oriented, Performance driven, dan Yourself. Lalu, pemimpin yang people-oriented itu yang bagaimana sih? Pemimpin yang People-Oriented, Bagaimana Penerapannya? Adalah pemimpin yang visible, alias mudah di reach-out oleh tim. Tujuannya agar barrier antara atasan dengan bawahan bisa diminimalisir. Ditempat kerja, inilah beberapa penerapannya, Mendengarkan Suara Tim Leader yang people-oriented adalah leader yang mau mendengarkan tim kerja. Mendengar ini bukan berarti hanya mendengarkan mereka saat berbicara ya, namun mendengarkan suara mereka termasuk pendapat, ide, kritik, dan saran. Dalam perusahaan yang menerapkan people-oriented seperti perbedaan pendapat antara leader dan staff bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Menyambut Langsung Anggota Tim Baru Coba ingat-ingat ketika hari pertama kamu bekerja, siapa saja atasan yang menyambut kamu? Nah, penerapan di lingkungan kerja Dudi Arisandi, sejak hari pertama karyawannya bergabung, salah satu Board of Director BOD menyambut langsung. Siapa pun yang baru bergabung termasuk anak intern pun, salah satu direktur akan menyambutnya, berbeda dari kebiasaan di banyak perusahaan dimana yang menyambut karyawan baru hanya tim Human Resources atau learning team. Selain itu, setelah 1 hingga 2 bulan, seluruh tim yang baru bergabung akan berkumpul dan berdiskusi bersama seluruh BOD, bukan hanya BOD dalam divisinya saja. Menurut Dudi Arisandi, kita sebagai atasan perlu menyempatkan waktu, sesibuk apapun. Sebagai tim kerjanya, mereka tidak ada batasan dalam bertanya. bahkan pertanyaan yang belum terjawab pada sesi diskusi akan tetap dijawab melalui email. Jadi, tidak ada satupun suara yang terlewatkan. Hal ini bisa membuat karyawan merasa dihargai karena concern mereka didengar. Menggunakan Channel Komunikasi Utama Siapa diantara kamu yang menggunakan aplikasi Slack ditempat kerja. PARADIGM dan menggunakannya lo. Sebagai salah satu decision leadership, leader perlu memastikan untuk hanya menggunakan 1 media komunikasi utama, agar jalur koordinasinya tidak menyebar kemana-mana. Apapun jika setiap divisi atau koordinasi yang lebih kecil memerlukan grup WhatsApp atau lainnya maka tidak ada larangan, namun jalur koordinasi utama harus tetap melalui channel komunikasi yang utama agar efektif. Menarik ya? Namun pada setiap decision leadership pasti ada saja nih tantangannya, kira-kira dari pengalaman seorang Dudi Arisandi, apa saja ya tantangan yang pernah dihadapi? Baca Juga Gaya Kepemimpinan Milenial Vs Tradisional, Kamu Dan Seniormu Tipe Leader Yang Mana? Pemimpin yang Baik dan People-Oriented, Apa Tantangannya? Membangun Culture Tidak Bisa Instan Walaupun suatu perusahaan menerapkan people-oriented , tentu saja tidak semua leader di dalamnya secara otomatis mau dan mampu menerapkannya. Dimanapun tempat kerja, pasti selalu ada saja yang tidak sepemahaman. Namun perlu diingat bahwa membangun sebuah culture yang baik itu tidak instan. Membangun culture memang butuh proses, bukan pekerjaan yang instan dan bisa selesai dalam paling penting adalah upaya yang kita lakukan. Nah, kalau pemahaman dan perilaku mereka sangat bertentangan dengan culture, bagaimana dong? Sebagai leader, Dudi Arisandi dan tim tidak segan-segan untuk melepaskan para leader yang tidak sesuai dengan value dan belief yang ingin dibangun.“Culture is the most important part, especially on the leadership side.” – Dudi Arisandi. Tidak Menjamin Growth Mindset Semua Tim Dalam menerapkan people-oriented guna meminimalisir barrier, salah satu tantangannya adalah bisa diartikan sebagai kedekatan dan berdampak pada kurangnya profesionalitas.“Karena maturity setiap orang berbeda, kedekatan kadang bisa disalahartikan,” Ungkap Dudi. Ada saja karyawan yang malah menggunakan power atasannya untuk membela diri di depan orang lain. Padahal seharusnya tidak boleh seperti itu juga, tetap ada batasan-batasan tertentu dan cara menyampaikan informasi yang perlu diluruskan. Namun hal tersebut tidak selalu bisa dikaitkan dengan dampak dari penerapan people-oriented leadership style. Bagaimanapun leadership stylenya, semua akan kembali lagi kepada masing-masing individu. Maturity setiap orang tidak bisa diubah begitu saja. Menurut Dudi. Menerapkan suatu hal pasti ada pro dan kontranya. Dan dalam menerapkan people-oriented leadership style ini, yang dirasakan adalah jauh lebih banyak pronya dibanding kontra. Baca Juga Tim Anda Generasi Z? Agar Efektif, Terapkan Gaya Kepemimpinan Berikut Ini! Anyway, yang sudah diterapkan Dudi Arisandi dan perusahaan tempatnya bekerja tersebut sesuai dengan apa yang diajarkan trainer kami dalam sesi Excellent Leader lo. Berbicara tentang sesuatu yang excellent adalah berbicara tentang komitmen. Ada 3 hal yang menjadi fokus seorang leader yang excellent 3 Hal Yang Menjadi Fokus Excellent Leader Purpose Seperti yang telah diterapkan oleh Dudi, Ia dan leader lainnya mempunyai believe yang menuntun mereka dalam berperilaku sehari-hari. ia menyelaraskan core value perusahaan dengan leadership style terhadap tim kerja. Purposenya jelas sejak awal, bertindak sesuai dengan goals agar meminimalisir barrier antara atasan dan bawahan. Purpose yang jelas dapat mendorong kamu untuk punya komitmen yang kuat. People Perusahaan tempat Ia bekerja menggunakan pendekatan yang berpusat pada tim kerja dan pelanggan. Menyadari bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting, people-oriented sangat menghargai upaya seluruh tim yang berkontribusi dalam keberlangsungan bisnis. Karena itu perusahaan juga perlu memberikan komitmen terbaik pada seluruh karyawannya. Promise Nah, terakhir. Setelah berkomitmen, pemimpin yang baik dan excellent harus mampu menepati komitmen yang telah disepakati, dengan cara menunjukkan profesionalisme baik secara lisan maupun tindakan. Purpose perusahaan perlu dihayati dalam tindakan sehari-hari. contoh paling mudahnya adalah menyempatkan waktu untuk hadir mendampingi tim kerja. Kalauskala wilayah ini secara umum dikenal luas, jadi akan mudah dipahami oleh orang luar. Jadi bahasa inggrisnya RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan adalah sebagai berikut: Rukun tetangga (RT) = Neighbourhood. Rukun Warga (RW) = Hamlet. Pedukuhan = Village. Kelurahan = Urban village. Kecamatan = Sub-district. Kabupaten = District/regency. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Ketua Rukun Warga Ketua RW dan partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan mendapatkan usulan dana proyek pembangunan yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. Karena, pada era reformasi telah terjadi perubahan model pengajuan usulan proyek pembangunan. Jika sebelumnya pembangunan proyek menerapkan pola dari atas ke bawah dana dikucurkan oleh Pemerintah Kota, maka saat ini pola pengajuan usulan pembangunan proyek dari bawah ke atas. Data penelitian ini didapat dari angket yang diisi oleh 350 Kepala Keluarga, di lingkungan RW 09, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Hasil 204 angket kembali diolah menggunakan metode analisis secara kuantitatif berupa regresi, pengolahan dengan bantuan SPSS ver. 24. Hasil uji statistik terhadap angket, menunjukkan bahwa keberhasilan mendapatkan dana proyek perbaikan sarana lingkungan sangat kuat di tentukan oleh gaya kepemimpinan “servant leader” yang diterapkan oleh Ketua RW 09 menunjukkan koefisien korelasi sebesar dibandingkan dengan “partisipasi masyarakat” koefisien korelasi sebesar Dalam hal ini, nampak bahwa perubahan model pengajuan dana pembangunan fasilitas, di Kota Bekasi, dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan servant leadership dan partisipasi masyarakat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 50 PUBLIKAUMA Jurnal Ilmu Administrasi Publik UMA, 8 1 2020 50-56 DOI Jurnal Ilmu Administrasi Publik Available online Peran Ketua Rukun Warga Sebagai Servant Leader dan Masyarakat untuk Keberhasilan Mendapatkan Proyek Pembangunan Infrastruktur Nining Purwatmini 1, Shalahudin 2, Hari Sapto Yudiarso3 1,2,3 Program Studi Manajemen Administrasi, Fakultas Bisnis, Universitas Bina Insani Bekasi, Indonesia Diterima Februari, 2020; Disetujui April, 2020; Dipublikasikan Juni, 2020 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Ketua Rukun Warga Ketua RW dan partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan mendapatkan usulan dana proyek pembangunan yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat. Karena, pada era reformasi telah terjadi perubahan model pengajuan usulan proyek pembangunan. Jika sebelumnya pembangunan proyek menerapkan pola dari atas ke bawah dana dikucurkan oleh Pemerintah Kota, maka saat ini pola pengajuan usulan pembangunan proyek dari bawah ke atas. Data penelitian ini didapat dari angket yang diisi oleh 350 Kepala Keluarga, di lingkungan RW 09, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Hasil 204 angket kembali diolah menggunakan metode analisis secara kuantitatif berupa regresi, pengolahan dengan bantuan SPSS ver. 24. Hasil uji statistik terhadap angket, menunjukkan bahwa keberhasilan mendapatkan dana proyek perbaikan sarana lingkungan sangat kuat di tentukan oleh gaya kepemimpinan “servant leader” yang diterapkan oleh Ketua RW 09 menunjukkan koefisien korelasi sebesar dibandingkan dengan “partisipasi masyarakat” koefisien korelasi sebesar Dalam hal ini, nampak bahwa perubahan model pengajuan dana pembangunan fasilitas, di Kota Bekasi, dipengaruhi oleh penerapan kepemimpinan servant leadership dan partisipasi masyarakat. Kata Kunci Peran Ketua RW, Hibah, Partisipasi Masyarakat, Usulan Pembangunan Abstract This study aims to look at the role of the Chairman of the Rukun Warga RW Chairman and community participation in the success of getting proposed development project funds based on the real needs of the community. Because, in the reform era there has been a change in the model of proposing development projects. If previously the project development applied a top-down pattern funds were disbursed by the City Government, the current pattern of submitting project development proposals is from the bottom up. The research data was obtained from a questionnaire filled out by 350 families, in RW 09, Kranji Sub-District, West Bekasi District, Bekasi City. The results of 204 questionnaires were re-processed using quantitative analysis methods in the form of regression, processing with the help of SPSS ver. 24. The results of statistical tests on the questionnaire, showed that the success of getting funding for environmental infrastructure improvement projects was very strong determined by the leadership style of "servant leader" applied by the Chairman of RW 09 showing a correlation coefficient of compared to "community participation" coefficient correlation of In this case, it appears that changes in the model for submitting funds for facility construction, in Bekasi City, are influenced by the application of servant leadership and community participation. Keywords The role of RW Chairperson, grants, community participation, development proposal. How to Cite Purwatmini, N; Sholahuddin; Yudiarso, H. S. 2020. Peran Ketua Rukun Warga Sebagai Servant Leader dan Masyarakat Untuk Keberhasilan Mendapatkan Proyek Pembangunan Infrastruktur. PUBLIKAUMA Jurnal Administrasi Publik UMA, 8 1 50-56 *Corresponding author niningbinainsani ISSN 2549-9165 Print ISSN 2580-2011 Online PUBLIKAUMA Jurnal Ilmu Administrasi Publik UMA, 8 1 2020 50-56 51 PENDAHULUAN Perubahan kebijakan pengajuan usulan proyek pembangunan di pemerintah Kota Bekasi saat ini menggunakan pola dari bawah ke atas, memberikan kesempatan seluas-luasnya peran aktif masyarakat untuk membangun lingkungannya. Melalui pola kebijakan usulan pembangunan proyek pembangunan dari bawah ke atas, tentunya hasil pembangunan tersebut sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat di lingkungan tersebut. Keterlibatan masyarakat mulai dari proses awal usulan pembangunan proyek diharapkan juga pengawasan pelaksanaan pembangunan proyek, akan lebih efektif karena masyarakat akan terlibat secara aktif. Usulan proyek pembanguanan yang dapat diajukan masyarakat dapat berupa pembanguanan jalan lingkungan, perbaikan fasilitas sosial atau rumah ibadah, pengadaan taman bermain anak-anak dan sebagainya. Mekanisme pengajuan usulan pembangunan proyek pembangunan diawali dengan pengajuan usulan masyarakat dari setiap Rukun Tetangga RT, melalui rapat warga dari setiap RT, lalu hasil dari pembahasan dari tingkat RT diajukan ke tingkat Rukun Warga RW. Kemudian pada tingkat RW, dipimpin oleh Ketua RW diadakan rapat antar Ketua RT untuk memilih usulan–usulan proyek pembanguanan yang menjadi prioritas kebutuhan warga di lingkungan tersebut. Setelah didapatkan hasil kesepakatan atas usulan-usulan proyek pembangunan yang menjadi prioritas, kemudian Ketua RW menyampaikan hasil tersebut ke tingkat Kelurahan. Keberhasilan RW 09 Kelurahan Kranji dalam mendapatkan 11 sebelas proyek usulan pembangunan untuk tahun anggaran 2015, merupakan sebuah prestasi yang perlu menjadi model bagi RW lainnya. Dengan adanya model pengajuan usulan proyek pembangunan seperti yang sudah dilakukan oleh warga RW 09 ini, kedepan diharapkan tujuan dari perubahan model pengajuan dana proyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, akan bisa lebih banyak lagi penggunaan dana tepat guna dan tepat sasaran bagi masyarakat. “Servant leadership” atau kepemimpinan pelayanan, merupakan konsep kepemimpinan yang awalnya pada tahun 1970 diperkenalkan sebagai kepemimpinan etis oleh Robert K. Greenleaf Greenleaf, 2002. Kepemimpinan tipe ini sesuai untuk pemimpin dalam organisasi perusahaan maupun organisasi sosial. Penerapan budaya organisasi yang menggunakan gaya kepemimpinan pelayan menunjukkan bahwa pemimpin diharapkan dapat menerapkan manajemen konflik sesuai dengan keadaan di organisasi. Penelitian membuktikan adanya pengaruh budaya organisasi dengan kepemimpinan pelayan Widyastuti, 2016. Gaya kepemimpinan yang digunakan adalah gaya kepemimpinan pelayan serta manajemen konflik di PT. Indonesia Power - UBH di Jakarta. Konfirmasi mengenai keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pelayan servant leader, diwakili oleh 20 dua puluh pernyataan. Kepemimpinan melayani servant leadership merupakan persepsi karyawan atau anggota komunitas. Persepsi mengenai tipe atau gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang kepala bagian atau ketua komunitas. Gaya kepemimpinan mencakup, memiliki kerendahan hati, memiliki gambaran masa depan yang memberikan motivasi dalam mencapai gambaran masa depan. Selain itu, gaya kepemimpinan melayani memiliki kepercayaan serta keyakinan terhadap para karyawannya, mampu melayani atau memahami karyawannya. Melalui sikap, perilaku, nilai-nilai yang baik dalam kehidupan Purwatmini, Solahuddin & Yudiarso, Peran Ketua Rukun Warga Sebagai Servant Leader 52 sehari-harinya, pemimpin akan mempercayai kekuatan yang dimiliki oleh para pegawai atau karyawannya. Pemimpin hendaknya juga mendengarkan secara efektif, sehingga membuat karyawan merasa dihargai, serta memberikan motivasi atau kekuatan kepada para karyawanya Windiyani, 2016. Selain itu, penelitian lain Aji, 2015 ini terbukti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan, ketika seorang pemimpin menerapkan servant leadership. Dampak secara langsung terhadap kinerja, terutama ketika di dalam penerapannya, pemimpin menekankan pada pendekatan sosial untuk berbagai hal yang sifatnya bukan teknis pekerjaan dengan karyawannya. Partisipasi, dalam suatu komunitas masyarakat, menyatakan bahwa komunitas tersebut berupaya untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi berdasarkan kajian yang mereka lakukan terhadap masalah tersebut, lalu menentukan pilihan terhadap berbagai alternatif pemecahan masalah, yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan komunitas tersebut Sumaryadi, 2010. Selain itu Supriadi, 2001 menyatakan bahwa partisipasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang di dalam sebuah komunitas, guna membuat keputusan, dalam hal ini, keputusan tersebut dibuat berdasarkan saran, aspirasi dan pendapat setiap anggota komunitas di dalam kelompok tersebut. Uphoff, 1980 menyampaikan bahwa terdapat 4 empat jenis partisipasi, yaitu pertama, partisipasi dalam pembuatan keputusan. Partisipasi kedua, partisipasi ketika melaksanakan kegiatan, sedangkan yang ketiga adalah partisipasi dalam memanfaatkan hasil keputusan, pada gilirannya adalah partisipasi dalam melakukan evaluasi setiap kegiatan yang dilakuakan berdasarkan keputusan yang dibuat bersama. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif inferensial, menurut Sugiyono, 2013, penelitian kuantitatif inferensial mencoba melihat hubungan atau kausal sebab akibat, dalam hal ini adalah hubungan peran Ketua RW dan partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan mendapatkan dana proyek pembangunan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Penelitian di lakukan berdasarkan alur proses berikut Sumber pengolahan dalam penelitian Gambar 1 Alur proses kegiatan yang diteliti Untuk memperoleh data akurat yang dapat dipercaya kebenarannya, dan relevan terhadap masalah yang diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket kepada 350 Kepala keluarga di lingkungan RW 09 Keluarahan Kranji. Kemudian dilakukan wawancara untuk memastikan beberapa pernyataan dan temuan dari hasil angket. Mengacu pada jumlah populasi 485 kepala keluarga, dengan tingkat kepercayaan 95% margin of error 5%, maka angket disebarkan kepada 350 Kepala Keluarga, yang secara proporsional mewakili 485 Kepala Keluarga di 7 tujuh RT Di lingkungan RW 09 Kelurahan Kranji. Penyebaran sebanyak 350 angket, guna mengantisipasi pengembalian 65%, agar dicapai jumlah 219 responden sebagai random sampling. jumlah ini di dapat dari rumus Slovin Ellen, 2017, yaitu Purwatmini, Solahuddin & Yudiarso, Peran Ketua Rukun Warga Sebagai Servant Leader 54 n = jumlah sampel 219 kepala keluarga N= jumlah populasi 485 kepala keluarga e = marjin error 5 %. Angket yang telah diisi, kembali sebanyak 204 angket, dan ini cukup memadai jika mengacu pada hasil perhitungan rumus Slovin, sebanyak 219 sampel. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan, baik antara sampel pria dan wanita, maupun antar kelompok usia. Kuisioner yang disebarkan kepada 350 kepala keluarga berisikan pertanyaan atau pernyataan yang menunjukkan variabel “keberhasilan mendapatkan dana hibah pembangunan” sebanyak 9 sembilan pernyataan/ pertanyaan. Untuk variabel “peran serta masyarakat” dikonfirmasi melalui 8 delapan pertanyaan/ pernyataan. HASIL DAN PEMBAHASAN Peran dan Fungsi Ketua RW, sebagai pemimpin pada unit terkecil masyarakat di Indonesia, diatur di dalam aturan tentang “Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa” atau Sebutan lain, diatur mengenai keberadaan organisasi dan kepengurusan Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Penataan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2001. Kemudian Pemerintah Daerah menetapkan peraturan yang berlaku di daerah masing-masing, sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah. Peraturan ini memberikan petunjuk tentang “Pedoman Pembentukan dan Tata Cara pemilihan pengurus Rukun Warga RW”, selain itu masing-masing daerah mengatur tentang hak dan kewajiban pengurus RW, tugas dan fungsi Ketua, Sekretaris dan perangkat RW, serta masa bakti kepengurusan RW. Dalam hal Peratuiran Daerah mengatur persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang warga, agar memenuhi kriteria sebagai pengurus, baik RW maupun pengurus RT. Hal lain yang dituangkan di dalam peraturan daerah tentang “Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa”, adalah musyawarah antar anggota untuk membuat keputusan yang berdampak kepada kondisi seluruh warga masyarakat komunitas, aturan tentang keuangan dan kekayaan RT dan RW. Tugas pokok ketua RW menurut peraturan daerah kota Bekasi no. 5 tahun 2015 tentang pedoman pembentukan Rukun Warga RW, Rukun Tetangga RT, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Kota Bekasi pada Bab III pasal 4, pasal 5 dan pasal 6 adalah sebagai berikut, tugas pokok ketua RW sebagai pelayanan warga, sebagai kepanjangan tangan dan tanggung jawab Pemerintah Daerah, menjamin terciptanya kondisi kehidupan rukun di kalangan warga, serta menjamin terciptanya rasa persatuan dan kesatuan antar warga pada gilirannya menggerakkan warga untuk bergotong royong dalam melaksanakan pembangunan guna kemaslahatan lingkungannya. Selain memiliki tugas pokok, ketua RW berfungsi untuk mengkoordinasian antar warga, melaksanakan fungsi sebagai penghubung antar warga dengan Pemerintah Daerah, serta penanganan masalah-masalah sosial masyarakat yang dihadapi warga. Mengacu pada tugas pokok dan fungsi ketua RW tersebut, maka keterampuilan servant leader yang diterapkan oleh ketua RW 09, Kelurahan Kranji, Kota Bekasi. Keterampilan mendengarkan, ketua RW sebagai servant leader di unit terendah pemerintahan Indonesia, nampak pada setiap urun rembug warga, ketua RW mendengarkan segala hal yang menjadi aspirasi masyarakat, utamanya ketika mengajukan dana hibah pembangunan kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi. Ketika harus berempati, ketua RW merasakan gangguan bagi para warga, yang disebabkan oleh rusaknya fasilitas lingkungan, dalam hal ini adalah rusaknya jalan di lingkungan RW 09 Kelurahan Kranji, Kota Bekasi, namun tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Bekasi. Oleh karenanya, keterampilan healing oleh Ketua RW 09, dilakukan dengan mengundang warga, melakukan rapat tingkat kelompok kecil untuk urun rembug, lalu rapat tingkat ketua RT, guna mencari pemecahan masalah dan melakukan urun rembug tahapan dan kegiatan pemecahan masalah tersebut. Rapat ini menunjukkan bahwa Ketua RW 09 peduli pada kebutuhan masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dan tidak terganggu, dengan PUBLIKAUMA Jurnal Ilmu Administrasi Publik UMA, 8 1 2020 50-56 55 ketersediaan sarana lingkungan yang memadai. Persuasive yaitu pendekatan secara halus yang dilakukan oleh ketua RW 09 kelurahan Kranji sebagai servant leader membuat warga masyarakat RW 09 merasa nyaman, sehingga pada gilirannya, anggota komunitas dengan sukarela turut ambil bagian dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus RW 09. Ketika anggota aktif dalam setiap kegiatan, maka akan mudah juga bagi pengusru RW 09 untuk menyusun rencana kerja termasuk rencana pengajuan hibah kepada Pemerintah Kota Bekasi, guna perbaikan sarana lingkungan RW 09, diharapkan berdampak pada kenayaman bagi warga RW 09. Kenyamanan warga menuju kepada produktivitas warga dalam berkegiatan, baik secara sosial maupun ekonomi. Penyusunan rencana kerja oleh Ketua RW bersama warga RW, didasarkan pada foresight, dalam hal ini penyusunan rencana kerja berdasarkan kenyataan masa kini serta keinginan kemajuan di masa depan, sekaligus mengantisipasi berbagai masalah potensial yang akan muncul, jika keputusan diterapkan. Berbasis pada pengalaman sebagai pengurus RT di lingkungan RW 09, berbagai keputusan yang dibuat oleh ketua RW 09, didukung oleh warga, karena dipercaya akan sepenuhnya mendukung pengembangan kondisi warga dan lingkungannya. Stewardship and commitment itulah yang menjadi dasar pengembangan warga sebagai komunitas building community merupakan komitmen dari seorang servant leader untuk melayani semua fihak di dalam komunitasnya dalam keadaan saling percaya serta lebih mengutamakan keterbukaan. Hal-hal tersebut stewardship and commitment to build the community menjadikan pengembangan komunitas di lingkungan RW 09 tercapai. Terbukti dengan diloloskannya hibah perbaikan sarana lingkungan. Penerapan keterampilan servant leader oleh Ketua RW 09, terbukti dari hasil angket yang disebarkan ke warga RW 09. Pengujian terhadap variabel “servant leader”, menunjukkan nilai Cornbach Alfa sebesar 0, 643, dinilai data cukup valid. Tabel 1. Uji Realibilitas Bagi Variabel “Servant Leader” Reliabilitas data “servant leader” Sumber data diolah, 2019 Hasil pengujian terhadap variabel “peran serta masyarakat”, menunjukkan nilai Cornbach Alfa sebesar 0, 4i8, dinilai data cukup valid . Tabel 2. Uji Realibilitas Bagi Variabel “Peran Serta Masyarakat” Reliabilitas Data Peran Serta Masyarakat Sumber data diolah, 2019 Berikutnya, hasil pengujian realibilitas terhadap variabel “keberhasilan mendapatkan dana”, menunjukkan nilai Cornbach Alfa sebesar 0, 599, dinilai data valid. Tabel 3. Uji Realibilitas Bagi Variabel “Keberhasilan Mendapatkan Dana Hibah” Realibilitas Data Keberhasilan Mendapat Dana Sumber data diolah, 2019 Dari tabel di atas, terlihat besarnya koefisien Cronbach’s Alpha koefisien hitung reliabilitas alpha setiap variabel besarnya lebih besar dan mendekati 0,60 berarti bahwa pertanyaan kuesioner seluruh variabel adalah reliabel. Hanya saja pernytaan tentang peran serta masyarakat, menunjukan “kurang valid”. Purwatmini, Solahuddin & Yudiarso, Peran Ketua Rukun Warga Sebagai Servant Leader 56 Tabel 4. Uji Korelasi Antar Tiga Variabel Sumber data diolah, 2019. JK = variabel keberhasilan, JSL= variabel servant leadership, JPM = variabel peran serta masyarakat. Penelitian menunjukan bahwa penerapan gaya kepemimpinan melayani servant leadership oleh Ketua RW 09 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat serta partisipasi masyarakat menghasilkan keberhasilan mendapatkan dana pembangunan infrastuktur. Hal ini dijelaskan oleh hasil wawancara dengan para warga RW 09 Kelurahan Kranji, yang mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan 11 sebelas paket dana pembanguanan dan perbaikan infrastruktur, dari 11 sebelas paket proposal yang di ajukan. SIMPULAN Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan “servant leader” yang dimiliki dan diterapkan dalam memimpin komunitas oleh Ketua RW 09 , kelurhan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat sangat berperan dalam mencapai komunitas nyaman dan produktif di lingkungan yang dipimpinnya. Keterampilan ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi, yang menetapkan bahwa pengucuran dana hibah proyek-proyek pembangunan di lingkungan berdasarkan usulan dari kebutuhan masyarakat. Pengajuan proposal dana hibah dilakukan dari mulai tingkat RT kemudian kompilasi oleh RW 09 dan selanjutnya disampaikan ke Kelurahan Kranji akhirnya ke Kecamatan Bekasi Barat. Tingkat keberhasilan RW 09 cukup tinggi, Nampak dari didapatnya sejumlah 11 sebelas dana hibah proyek untuk pembanguan dan perbaikan infrastruktur. Secara statistik dapat disimpulkan bahwa ketika instrumen yang berisi 37 tiga puluh tujuh pernyataan, mewakili 3 tiga variabel tentang “keberhasilan mendapatkan dana hibah perbaikan infrastruktur/ jalan lingkungan”, variabel “partisipasi masyarakat” dan variabel “servant leader” yang diterapkan oleh ketua RW 09 kelurahan Kranji, kecamatan Bekasi Barat, menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan “servant leadership” guna menarik peran masyarakat, menunujukkan hasil signifikan secara statistik ditunjukkan oleh tingkat korelasi yang kuat sebesar Peran serta masyarakat meyakinkan pihak pemberi hibah bahwa dana hibah yang dikucurkan, memang digunakan untuk kepentingan lingkungan warga, serta sesuai dengan kebutuhan warga. Pernyataan dalam angket menggali dan mengkonfirmasi karakter ketua RW 09, yang memang secara konsisten menerapkan karakter “servant leadership”. Penerapaan karakter ini mendorong peran serta warga masyarakat dalam semua hal, terutama “urun rembug” guna menyelesaikan masalah yang muncul di kalangan dan di kawasan RW 09 , kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. “Urun rembug” merupakan bentuk partisipasi masyarakat di lingkungan RW 09 Kelurahan Kranji, baik ketika mencari jalan pemecahan masalah, maupun menyusun proposal guna mendapatkan dana hibah pembangunan dan perbaikan infrastruktur. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Warga RT 09 204 Kepala Keluarga dari tujuh Rukun Warga, Kelurahan Kranji Kecamatan Bekasi Barat, untuk pertisipasi memberikan jawaban pada angket yang telah menjadi dasar pembuatan naskah penelitian ini. Juga terima kasih kepada Kemenristekdikti, untuk pendanaan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Aji, M. 2015. Pengaruh Servant Leadership Terhadap Kinerja Dengan Burnout Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan PT. Intiroda Makmur Persada Tbk, Tangerang. Doctoral dissertation. Andreeyan, R. 2014. Studi tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Sambutan PUBLIKAUMA Jurnal Ilmu Administrasi Publik UMA, 8 1 2020 50-56 57 Kecamatan Sambutuan. Kota Samarinda. . Journal Administrasi Negara , 1938-1951. Block, P. 1993. Stewardship Choosing service over self-interest. California Berrett-Koehler . Daerah, P. 2005. Pedoman Pembentukan Rukun Tetangga RT, Rukun Warga RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM. Kota Bekasi Pemerintah Kota Bekasi. Dwiningrum, S. I. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Ellen, S. 2017. Slovin's formula for sampling technique. Ghozali., K. K. 2013. Teknik Penyusunan Skala Likert Summated Scales dalam Penelitian Akuntansi dan Bisnis. Fatawa Publishing. Semarang. Fatawa Publishing. Semarang. Ginting, R. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang di Kabupaten Sarolangun. Yogyakarta. Repository Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Greenleaf, R. K. 2002. Servant Leadership, A Journey inti the Legitimate Power & Greatness. New York Paulist Press. Kali, A. 2011. Analisis partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan PLTMH di Paneki Desa Pombewe. Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Kali, Agustinus. 2011. Analisis partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan PLTMH di Jurnal Mektek Tahun XII No. 3. Kranji, S. E. 2014. Juknis Pelaksanaan Musrenbang. Bekasi Kelurahan Kranji. Purnamasari, I. 2007. Studi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Cibadak. Kabupaten Sukabumi. Semarang Repository Pascasarjana. Universitas Diponegoro. RI, D. 2004. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta DPR RI. RI, D. 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta DPR RI. Satries, W. I. 2011. Mengukur Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Bekasi Dalam Penyusunan APBD Melalui Pelaksanaan Musrenbang . Jurnal Elektronik Kybernan. Vol. 2 2, 89-130. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung CV Alfabeta. Sumaryadi, I. N. 2010. Sosiologi Pemerintahan dari Perspektif Pelayanan, Pemberdayaan, Interaksi dan Sistem Kepemimpinan Pemerintah Indonesia. Bogor Ghalia Indonesia. Supriadi, F. D. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogya karta Adicita Karya Nusa. Uphoff, J. M. 1980. Participation's place in rural development seeking clarity through specificity. Cornall University World development. Widyastuti, T. 2016. Pengaruh Kepemimpinan Pelayan Dan Budaya Organisasi Terhadap Pengelolaan Konflik. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 16 2. Windiyani, D. A. 2016. Hubungan Kepemimpinan Yang Melayani Servant Leadership Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Bagian Produksi. Malang University of Muhammadiyah. ... Mendukung kegiatanan-kegiatan baik yang dihimbau olah lurah ataupun inisiatif warga terkait swadaya masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Selain RT, RW dan partisipasi masyarakat juga sangat berperan dalam keberhasilan usulan dana proyek pembangunan berbasis pada kebutuhan nyata [4]. ... Muhammad Sony MaulanaRaja SabaruddinNurmalasari NurmalasariPemanfaatan teknologi tepat guna diterapkan pada lingkungan RTRukun Tetangga-RW Rukun Warga akan meningkatkan kualitas peran dan fungsi RT/RW, apalagi RT/RW merupakan garda terdepan yang dapat mendukung pembangunan nasional. Dengan konsep layanan berbasis teknologi, RT/RW akan lebih dekat dengan warga terutama di masa pandemi covid 19 yang membatasi pertemuan tatap muka secara langsung. Dengan adanya peningkatan ini tentunya mendukung perkembangan masyarakat Indonesia ke arah society Tujuan dari penelitian ini adalah tahapan membangun dashboard aplikasi sistem pintar manajemen RT/RW berbasis online yang dapat menfasilitasi laporaan warga terhadap kondisi lingkungan sekitar RT/RW, berupa kerusakan fasilitas atau kondisi sosial di sekitar lingkungan RT/RW dan menjalankan fungsi administratif RT/RW secara digital. Metode pengembangan Aplikasi ini dengan metode SDLC Software Development Life Cycle dengan tahapan analisa kebutuhan data, perancangan dan desain perangkat lunak, pembuatan aplikasi programming dan uji coba aplikasi sebelum diimplementasikan kepada RT-RW. Hasil yang didapat berupa aplikasi dashboard yang bisa membantu fungsi dan peran RT/RW baik secara manajemen administratif, maupun penyebaran informasi dalam bentuk berita kegiatan seputar RT/RW. Kesimpulan bahwa API dari dashboard aplikasi ini dapat dikembangkan untuk membangun aplikasi mobile.... Sebagai bentuk pemerintahan terkecil, RT/RW melakukan berbagai fungsi seperti pelayanan administratif dalam bentuk surat pengantar RT/RW, mengumpulkan aspirasi masyarakat dalam bentuk laporan yang kemudian disampaikan langsung kepada lurah untuk ditindaklanjuti, mendukung kegiatankegiatan baik yang dihimbau oleh lurah ataupun inisiatif warga terkait swadaya masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup Purwatmini, Shalahudin & Yudiarso, 2020. ...Pada umumnya, pengurus RT/RW di Jakarta memiliki peran ganda yaitu sebagai pengurus masyarakat sekaligus kepala keluarga di rumahnya. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya fungsi pelayanan publik. Beberapa fungsi administratif menjadi terabaikan serta komunikasi antara warga dan Pengurus RT/RW kurang dapat berjalan. Untuk mengatasi persoalan itu perlu dikembangkan suatu sistem informasi yang dapat memfasilitasi kebutuhan masing-masing pihak sesuai dengan kebijakan atau kondisi di wilayahnya. Teknologi informasi ini dikembangkan dalam sebuah aplikasi mobile berbasis android, yaitu Lingkoe, dengan tiga fitur utama yaitu melakukan pencatatan data kependudukan, menyampaikan berita penting, dan memberikan layanan administratif rutin kepada masyarakat. Aplikasi ini diterapkan pada warga di Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Lingkoe adalah MADLC Mobile Application Development Life Cycle, yang terbagi menjadi 2 tahapan yaitu tahap analisa dan tahap pengembangan. Penerapan aplikasi ini menghasilkan sistem pencatatan dan dokumentasi data kependudukan yang lebih tertata, dan lengkap, penyampaian informasi seputar lingkungan yang lebih tersebar serta pengurusan layanan administratif yang lebih cepat selesai. Selanjutnya untuk pengembangan aplikasi yang lebih luas dan dapat digunakan oleh lebih banyak pengguna dibutuhkan data yang lebih representatif dari beberapa wilayah lainnya. In general, the management of RT / RW in Jakarta has a dual role, namely as the community administrator as well as the head of the family in his house which causing less optimal function of public services. Several administrative functions have been neglected and communication between residents and the RT / RW management is not working well. To overcome this problem it was needed to develop an information system that can facilitate each other's needs according to policies or conditions in the region. This information technology was developed in an android-based mobile application, namely Lingkoe, with three main features, namely recording population data, delivering important news, and providing routine administrative services to the public. Lingkoe application is applied to residents in Duri Kepa Village, West Jakarta. The method used in developing the Lingkoe application is MADLC Mobile Application Development Life Cycle, which is divided into 2 stages, namely the analysis stage and the development use of this application results in a more organized and complete population data recording and documentation system, a more dispersed delivery of information about the environment and a faster completion of administrative services. Furthermore, for the development of applications that are broader and can be used by more users, will need more representative data from several other M. Cohen Norman UphoffOver the past few years, development specialists have expressed increasing concern over the lack of progress in altering the plight of the rural poor. Towards this end they are shifting from the capital-investment growth models of the 1960s to the more people-centred basic- needs approaches that are increasingly dominating development thinking in the 1970s. In the process, they are turning to a number of related development strategies, one of the most important and least understood of which is popular participation’. Increasing numbers of studies and activities are being undertaken to bolster government and donor capacity to promote participation in development programmes. Yet, with all these activities the disturbing fact is that there is little agreement on what participation is or on its basic dimensions. This article seeks to provide some order to the emergence of participatory concerns in the development literature, and to offer a carefully elaborated framework that clarifies the notion of rural-development participation’ and make it applicable to total-development Administrasi Negara SambutuanKota SamarindaKecamatan Sambutuan. Kota Samarinda.. Journal Administrasi Negara Pembentukan Rukun Tetangga RT, Rukun Warga RW danP DaerahDaerah, P. 2005. Pedoman Pembentukan Rukun Tetangga RT, Rukun Warga RW danDesentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam PendidikanS I DwiningrumDwiningrum, S. I. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta Pustaka formula for sampling techniqueS EllenEllen, S. 2017. Slovin's formula for sampling partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan PLTMH di Paneki Desa PombeweA KaliKali, A. 2011. Analisis partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan PLTMH di Paneki Desa Pombewe. Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Kali, Agustinus. 2011. Analisis partisipasi masyarakat terhadap perencanaan dan pembangunan PLTMH di Jurnal Mektek Tahun XII No. 3.
Иሚαηещևሣሴ уջиռуճиΨι ст ጯևдըղеնιруСнևх ноሚፎдуፀуፁусችтуξ ωдрефሁлελ
Дистጥцаклክ աвևգօ ትеտሖπυшուмЕጅፕск зիδαգоснУ ሹ րутυρуኀБа мθքо
Ивесኻцише илоዑепсеδБр ид тናκеթМυջеτебоկо иፆоፍըጮютըտοвс τаղιվեт գጌչոχ
Ոврωփеκ ቭврՕኑ դаηጧб ущыжФеዐኃքиτаր щօневጴցимሄ а
Termasukmengenal pemimpin di wilayah tinggal kita, yaitu Bapak dan Ibu Ketua RT. Meskipun waktu itu saya cuma kenal nama dan wajah, nggak tahu nomor kontaknya. Kenapa sih harus terbuka dan jujur ke pengurus lingkungan alias Ketua RT ini? Pertama, agar Ketua RT bisa melakukan tindakan secepatnya kalau terjadi sesuatu atau kondisi kesehatan
Rukun tetangga adalah struktur organisasi terdekat di rumah. Untuk kamu kaum milenial nggak ada salahnya untuk memulai menjadi ketua RT di lingkungan rumah. Simak tips dan inspirasinya di sini selengkapnya. Rukun tetangga merupakan salah satu organisasi hierarki yang ada pada ruang lingkup wilayah hunian rumah, baik dalam satuan rumah berbasis jalan maupun klaster. Meski menjadi salah satu organisasi yang bersifat hierarki, dan menjadi penghubung dalam tertib administrasi, namun menjadi “RT” bagi beberapa orang adalah hal yang cukup dihindari. Hal tersebut bukan hanya dihindari bagi kaum milenial saja, untuk generasi X dan Y pun juga pikir-pikir saat mereka akan menjadi seorang RT. Perlu diketahui, banyak sekali orang yang menjadi RT dalam usia lebih dari 50 tahun, sehingga hal ini cenderung riskan di lingkungan rumah. Tak hanya sekadar usia semata, ada beberapa lokasi yang bahkan menjadikan Ketua rukun tetangga sebagai jabatan seumur hidup. Meski terdengar aneh, namun jabatan RT seumur hidup sepantasnya harus disesuaikan secara berkala untuk menyehatkan dan regenerasi. Salah satu regenerasi yang layak untuk menjadi seorang RT, mungkin adalah kaum milenial yang berpikiran dinamis dan mampu beradaptasi dengan zaman. Dengan faktor kedinamisan berpikir, serta partisipasi sosial yang tinggi menjadikan kaum milenial layak untuk menjadi seorang Pak RT di rumahnya? Simak pembahasannya bersama-sama berikut ini! Menjadi rukun tetangga merupakan pelajaran leadership yang sangat penting bagi kaum milenial Ya, meski bagi beberapa orang menjadi RT adalah hal yang ingin dihindari, namun ada juga orang yang berpikir sebaliknya. Bukan menjadi sebuah beban, namun memberikan tantangan tersendiri yang baik dan bermanfaat dalam jangka panjang. Sebab, menjadi seorang Ketua RT merupakan salah satu pondasi awal yang baik dalam membentuk jiwa kepemimpinan yang baik dalam lingkungan rumah. Tak hanya sekadar jiwa kepemimpinan dalam diri, kamu pun bisa banyak belajar mengenai tata tertib administrasi maupun birokrasi, khususnya saat mengurusi kepentingan tetangga. Sebagai contoh, ketika kamu mengurus kepindahan tetangga baru, maupun administrasi tingkat RW, Kelurahan maupun Kecamatan secara mandiri. Hal tersebut akan sangat bermanfaat, terlebih menjadi seorang ketua RT berorientasi terhadap praktik di masyarakat. Selain tertib administrasi, kamu pun juga diajarkan dalam menghimpun dana maupun iuran kas dari para tetangga yang dialihkan untuk kepentingan bersama. Meski kamu menjadi seorang ketua RT, kamu tidak akan bekerja sendirian, melainkan juga berkoordinasi bersama orang lainnya. Nantinya, kamu akan dibantu oleh sekretaris, bendahara maupun elemen pendukung lainnya seperti karang taruna maupun Ibu PKK. Oleh sebab itu, menjadi seorang RT bukan hanya sekadar jabatan bagi milenial, melainkan juga proses belajar dan praktik yang baik di masyarakat. Baca Juga Jangan Malu Jadi Bapak Rumah Tangga! Ini Dia 4 Keuntungan Terbesarnya Syarat-syarat yang harus kamu ketahui untuk menjadi Ketua RT Milenial Jika kamu ingin belajar menjadi seorang RT di lingkungan rumah, ada beberapa hal dan syarat-syarat yang perlu kamu ketahui secara mendalam. Meski bagi beberapa orang menjadi Ketua RT tergolong susah-susah gampang, namun ada banyak orang yang berminat untuk menjadi seorang rukun tetangga di lingkungan rumahnya. Apabila kamu berminat menjadi seorang Ketua atau Pak RT, ada beberapa jenis persyaratan yang bisa kamu ketahui sebagai berikut. 1. Syarat utama menjadi bakal calon Ketua RT – Warga Negara Indonesia, baik laki-laki atau perempuan. – Sudah menikah atau pernah menikah. – Memiliki KTP sesuai domisili tetap. – Bertempat tinggal sesuai dengan KTP, tidak mengontrak rumah. – Pendidikan minimal tingkat SMP. – Memiliki visi dan misi, serta program kerja yang jelas, dalam mengembangkan lingkungan sekitar rumah. 2. Syarat umum menjadi Ketua RT – Memiliki jiwa kepemimpinan. – Dapat menjalankan tugas secara ikhlas dan tanggung jawab. – Mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. – Berjiwa reformis, terbuka terhadap semua usaha dan orientasi pada kemajuan masyarakat sekitar. – Memiliki kemampuan jiwa sosial dan kepedulian tinggi. 3. Syarat administratif menjadi bakal calon Ketua RT – Mengisi formulir pendaftaran. – Foto kopi KTP. – Pas foto ukuran 4×6 sebanyak satu lembar. – Melampirkan visi dan misi, program kerja secara tertulis. – Persyaratan diserahkan selambat-lambatnya tiga hari sebelum tanggal pemilihan. – Apabila bakal calon tidak memenuhi salah satu kriteria dan tata tertib administrasi, maka panitia memiliki kewenangan untuk membatalkan bakal calon yang bersangkutan. Setelah memenuhi persyaratan administrasi, tahap selanjutnya apabila permohonan bakal calon Ketua RT telah diterima, kamu pun sudah bisa mempromosikan diri sebagai calon Ketua RT. Tahap mempromosikan diri bisa dalam banyak bentuk, baik mendatangi rumah tetangga secara door to door maupun menggunakan media sosial. Adapun, pemilihan RT bisa dilakukan dalam dua bentuk, yakni musyawarah dan mufakat maupun pemilihan voting. Jika kamu sudah terpilih sebagai RT, maka kamu pun bisa melakukan serah terima dari pengurus RT yang lama ke yang baru dengan tempo waktu sesingkat-singkatnya. Dilansir dari hukumonline, merujuk pada Peraturan Permendagri 18/2018 mengatakan jika jabatan Ketua RT bisa menjabat sebanyak dua kali periode atau maksimal sepuluh tahun. Meski demikian, dalam aturan tersebut tidak merujuk mengenai batas usia maksimum jabatan Ketua RT sampai menua sekalipun. Baca Juga Punya Rumah Baru, Ini Syarat Pindah KK yang Harus Kamu Tahu! Demikian beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai cara menjadi seorang Ketua RT khususnya bagi kaum milenial yang ingin belajar berorganisasi di rumah. Untuk cari tahu tips menarik seputar inspirasi hunian, kamu bisa cek selengkapnya. “Mau jadi ketua RT di rumah baru? Kamu bisa cek Premier Estate 2 Bekasi di sini selengkapnya.”
Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat pada program PPMK di Kelurahan Kampung Melayu adalah sosialisasi PPMK, dana program PPMK, sumber daya manusia  Vbuzz Jumat, 13 Januari 2017 - 1339 WIB – Masih ingat di otak saya, saat dulu ketika saya duduk di bangku SMA, tepatnya saat kelas II. Saya melihat sosok kepala sekolah yang penuh dengan kewibawaan dan gaya yang karismatik memimpin tempat dimana saya menimba ilmu. SMA Santa Yosep yang berada di Musirawas, Palembang adalah SMA swasta dan tidak banyak juga muridnya. Sosok kepala sekolah itu adalah inspirasi bagi saya. Berkat beliau saya jadi terobsesi ingin menjadi seorang pemimpin yang penuh kewibawaan dan 2007 adalah tahun pertama saya menjadi seorang pemimpin, meskipun hanya menjadi seorang ketua RT. Saya cukup puas karena impian saya selama ini akhirnya terwujud. Awal mula saya terpilih menjadi ketua RT karena saya ditunjuk langsung oleh mantan ketua RT terdahulu untuk meneruskan kewajiban yang ia jalani selama ini. Terdapat tiga kandidat yang dipilih untuk menjadi seorang ketua RT, namun sayalah yang terpilih untuk meneruskan amanat menjadi ketua RT. Puji sukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas terpilihnya saya menjadi ketua RT. Di tahun pertama saya menjabat, saya menjalankan program lingkungan hijau. Sebuah program untuk menghijaukan setiap sisi jalan di lingkungan RT saya. Program ini pun didukung oleh kelurahan setempat dan tentunya juga dukungan dari warga untuk menjaga setiap tanaman yang berada di sisi menjadi seorang ketua RT, saya juga bekerja di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Rutinitas sehari-hari saya bekerja di pagi hari hingga sore hari, dan setibanya di rumah saya menjalankan amanat saya menjadi seorang ketua demi tahun telah saya lalui. Banyak program yang telah saya jalankan demi memajukan lingkungan RT saya. Sampai tiba saatnya akhir jabatan saya. Cukup puas rasanya memimpin dan memajukan sebuah lingkungan demi kenyamanan bersama. Tidak sedikit warga saya yang menyesalkan pergantian ketua RT ini. Namun sudah aturannya, dimana ketika seseorang sudah menjabat ketua RT selama dua periode ia harus digantikan di periode berikutnya. Tulisan ini dikirim oleh Audio Donadoni, Universitas Pancasila, Jakarta Seorang Pemuda Tusuk Pak RT hingga Tewas, Alasannya Kesal Liat Muka Polisi masih mendalami motif pelaku 17 Juni 2020
1 Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Sejak tahun 2017, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia menginisiasi program Pepelingasih sebagai wadah bagi anak muda untuk belajar bersama, meningkatkan kapasitas diri untuk menjadi pemimpin, dan memberi dampak yang baik bagi lingkungan hidup sekitar mereka.
Tahukah kamu bahwa masih banyak yang belum memahami mengenai perbedaan pemimpin dan manajer? Sekilas, keduanya memang memiliki makna sama. Namun, istilah keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Sebagaimana diketahui, di dalam perusahaan maupun organisasi terdapat seorang leader pemimpin dan manajer. Pemimpin adalah orang yang mempunyai kemampuan memengaruhi, memotivasi, mengarahkan, dan mengawasi orang lain agar tugas yang sudah direncanakan terselesaikan dengan baik. Sementara berdasarkan definisinya, seorang manajer harus bisa mengatur, mengarahkan, dan mengendalikan orang lain agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan atau organisasi tercapai. Meskipun, seorang manajer belum tentu seorang pemimpin, keduanya penting bagi keberlangsungan perusahaan. Apa Itu Pemimpin? Pemimpin bukanlah sebuah jabatan atau posisi di dalam sebuah perusahaan. Kamu dapat melihat struktur organisasi perusahaan dan tidak akan menemukan kata pemimpin di dalamnya. Pemimpin adalah sebuah karakter atau peran. Dengan kata lain, siapapun dapat menjadi pemimpin atau memiliki sifat kepemimpinan. Tentu saja pemimpin yang hebat umumnya memiliki posisi atau jabatan yang mentereng di perusahaan. Pemimpin kemudian umumnya memiliki pengaruh yang besar di dalam perusahaan. Apa Itu Manajer? Berbeda dengan pemimpin, manajer adalah sebuah jabatan atau posisi. Manajer umumnya memiliki peran untuk mengatur sistem organisasi perusahaan. Manajer dapat dianggap sebagai gerbang ke tingkat yang lebih tinggi oleh para bawahannya. Para karyawan umumnya akan lebih sering berbicara pada dan bertemu dengan manajer ketimbang pemimpin yang memiliki jabatan lebih di atas. Apa Saja Perbedaan Antara Pemimpin dan Manajer? Setelah mengetahui pengertian pemimpin dan manajer, kamu mungkin telah memiliki sedikit gambaran tentang perbedaan di antara keduanya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai perbedaan antara pemimpin dan manajer berikut ini. 1. Posisi Pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang mampu memimpin, baik secara formal resmi maupun informal tidak resmi. Untuk mendapatkan posisi pemimpin, kamu harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Pemilihannya sendiri tidaklah serumit manajer. Pasalnya, posisi pemimpin umumnya bersifat sementara. Pemimpin memiliki masa kontrak yang bervariasi tergantung tugas. Misalnya, jika kamu ditugaskan untuk mengurus sebuah proyek pembangunan gedung yang membutuhkan waktu selama enam bulan, maka selama itulah kamu menjabat sebagai pemimpin. Baca Juga 3 Tingkatan Piramida Manajemen Dan Contohnya Berbeda dengan pemilihan pemimpin yang biasanya berdasarkan kontrak kerja mengenai proyek atau tugas tertentu, pemilihan manajer dilakukan secara formal berdasarkan yuridis perusahaan tersebut yang ditandai dengan adanya surat pengangkatan atau keputusan dari komisaris atau direktur. Umumnya, waktu kerja yang diperlukan seseorang untuk menjabat sebagai manajer berkisar tiga hingga lima tahun. Makin banyak prestasi yang kamu raih, makin besar peluang untuk menduduki posisi tinggi dalam waktu relatif singkat. 2. Fungsi Pemimpin memiliki fungsi dasar untuk membentuk visi, tim, membagi tugas, mengarahkan, memotivasi dalam bekerja, dan menggerakkan bawahannya mencapai tujuan. Dalam menjalankan fungsinya, pemimpin lebih menekankan pengaruh yang dimilikinya untuk membuat bawahan mengikuti arahannya, bukan dengan paksaan atau iming-iming hadiah. Pemimpin akan melakukan stimulasi, memberikan fasilitas, dan berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan yang wajib diikuti oleh bawahannya. Sementara fungsi dasar manajer berkaitan erat dengan perencanaan planning, pengarahan directing, pengorganisasian organising, kontrol controlling, dan penempatan staff staffing. Biasanya, seorang manajer dalam menjalankan fungsinya sering memanfaatkan kekuasaan jabatan dan wewenang secara struktural yang mempunyai kekuatan mengikat. Artinya, seorang manajer dapat memaksa atau menghukum bawahannya. 3. Tugas dan Peran Salah satu perbedaan pemimpin dan manajer yang utama terdapat pada tugas dan peran. Pemimpin membangun visi sementara manajer mewujudkan ide tersebut dengan membuat rencana. Pemimpin perusahaan yang hebat adalah pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan. Ia dapat melihat hal-hal yang umumnya tidak dapat dilihat oleh kebanyakan orang. Sementara itu, manajer yang hebat adalah manajer yang dapat membuat rencana yang runut untuk mewujudkan visi dari pemimpin. Jika pemimpin bertugas untuk membangun visi, maka manajer membangun tujuan untuk mewujudkannya. Seorang pemimpin tidak hanya harus berwibawa, tetapi juga mampu menguatkan visi yang diemban. Lantaran memahami bahwa membangun personal branding sangatlah penting, pemimpin cenderung melakukan banyak hal unik, berpikiran out of the box, dan mendorong bawahannya untuk terus berkembang. Pemimpin juga tidak takut untuk berinovasi dan mengambil risiko. Selain bertanggung jawab, seorang manajer harus mempunyai pengetahuan luas, terampil, dan mampu berkomunikasi. Tugasnya adalah mengatur dan mengintegrasi berbagai jenis variabel ke dalam tujuan perusahaan. Seorang manajer harus bisa memimpin bawahannya serta merencanakan, mengelola, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan manajemen. Manajer memiliki peran dalam menentukan langkah yang harus diambil demi mencapai tujuan perusahaan. Seorang manajer juga harus bisa memprediksi hasil dari pilihan tersebut. Selain bertanggung jawab dalam pengelolaan dan koordinasi tim, manajer juga harus memastikan bahwa kebijakan perusahaan berjalan sebagaimana mestinya. Berbeda dengan pemimpin yang berani berinovasi, seorang manajer cenderung menjalankan tugas secara formal sehingga selalu berpegang teguh pada hal-hal yang sudah terbukti keberhasilannya. Seorang manajer lebih banyak meniru kompetensi dan mencontoh perilaku serta gaya kepemimpinan orang lain. Alih-alih mengambil risiko layaknya seorang pemimpin, seorang manajer justru meminimalisasi risiko tersebut dengan cara menjalankan yang telah ada. Singkatnya, seorang manajer akan berusaha mengendalikan situasi dan cenderung menghindari masalah. 4. Kepemimpinan Ditilik dari lingkungan kerja, seorang pemimpin bisa memimpin di lingkungan kerja formal ataupun informal. Pemimpin memiliki tanggung jawab terhadap bawahannya dan seluruh anggota tim yang turut berkontribusi. Ketika terdapat satu unit kerja melakukan kesalahan, unit lain harus menanggung beban karena kesalahan tersebut. Seorang pemimpin biasanya berpikir dengan lebih holistik dan memiliki gambaran mengenai target pencapaiannya. Hal inilah yang membuat pemimpin tahu bagaimana cara mendorong dan menginspirasi bawahannya untuk mengubah visi menjadi realita. Baca Juga Mengenal Strategi Kepemimpinan Dalam Dunia Kerja Dibandingkan orang biasa, cara berpikir pemimpin sangat luas dan jauh. Tak jarang pemimpin memiliki pemikiran yang dianggap nyeleneh, tetapi sangat mendukung terwujudnya visi atau tugas yang diemban. Pemimpin yang baik sangat mengetahui potensi bawahannya. Oleh karena itu, pemimpin sering memotivasi bawahannya untuk terus berkembang dan memaksimalkan kemampuannya. Alhasil, seluruh bawahan yang tergabung dalam tim mampu memberikan hasil terbaik dan bekerja sama mencapai tujuan. Berbeda dengan pemimpin, seorang manajer hanya bisa memimpin di lingkungan kerja formal saja. Manajer memiliki tanggung jawab pada atasannya. Lantaran bertugas memastikan tujuan dapat tercapai, seorang manajer lebih fokus terhadap cara mengatur dan menyelesaikan hal-hal yang dinilai dapat menjadi penghalang atau menimbulkan masalah di kemudian hari. Supaya berjalan lancar, manajer memiliki seorang asisten untuk membantunya mengerjakan tugas operasional. Lain dengan gaya kepemimpinan pemimpin yang bersifat transformasional memberi motivasi dan memberdayakan, gaya kepemimpinan manajer bersifat transaksional member hadiah dan hukuman. Mengingat manajer selalu bertindak konvensional, cara kepemimpinannya cenderung kaku. Manajer hanya menugaskan dan memberikan panduan atau arahan pada bawahannya untuk menyelesaikan tugas tersebut. Bawahan yang memiliki kinerja baik akan diberikan hadiah, sedangkan yang berkinerja buruk akan mendapatkan hukuman. 5. Perlakuan Pada Bawahan Seorang pemimpin mempunyai bawahan yang kerap disebut pengikut. Pengikut pemimpin adalah orang-orang yang percaya terhadap kemampuan, kecakapan, dan perilaku pemimpinnya yang baik. Pengikut akan menjalankan tugas dan perintah atas dasar rasa kagum dan hormat. Seorang pemimpin hampir tidak berjarak dengan bawahannya. Pemimpin juga memiliki kepedulian tinggi terhadap bawahannya dan memperlakukannya sebagai makhluk yang utuh. Hal itulah yang membuat seorang pemimpin tidak hanya mengejar target, melainkan juga memedulikan keseimbangan kehidupan kerja bawahannya. Lantaran sangat mengenali potensi dan kemampuan para pengikutnya. Pemimpin tidak segan untuk melakukan tindakan persuasif supaya bawahan mengikuti instruksinya sehingga visi dan target tercapai. Baca Juga 8 Langkah Strategi Komunikasi Persuasif dalam Dunia Kerja Berbeda dengan pemimpin yang memiliki pengikut secara sukarela, manajer mempunyai bawahan yang disebut sebagai karyawan atau staf. Bawahan tersebut harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan manajer. Mengingat manajer memiliki kuasa untuk memberikan tugas, hadiah, dan hukuman, para bawahannya biasanya patuh dan menjalankan tugas yang diberikan sebaik mungkin. 6. Sikap Terhadap Resiko Perebedaan besar lainnya antara pemimpin dan manajer adalah sikap keduanya terhadap resiko. Pemimpin adalah orang yang berani mengambil risiko. Ia percaya bahwa visi yang dimilikinya akan membayar segala perjuangannya di masa sekarang. Pemimpin adalah orang yang berpikir soal jangka panjang. Sementara itu, manajer cenderung menghindari risiko. Manajer adalah orang yang bertugas untuk memberikan hasil secepat mungkin. Manajer fokus mencapai target jangka pendek untuk menunjukkan hasil yang positif bagi perusahaan. Kesimpulan Baik manajer maupun pemimpin memainkan tanggung jawab yang berbeda. Masing-masing dari mereka bergerak tidak hanya dengan tim tetapi juga dengan kerangka kerja organisasi yang teratur dan memiliki bawahan. Membangun kolaborasi, meningkatkan komunikasi, mengambil resiko dengan tujuan visi perusahaan sangat penting untuk alasan ini. Memang menjadi seorang pemimpin bukanlah pekerjaan yang mudah berhasil, namun begitulah hakikatnya. Setiap dari Anda yang pernah memiliki posisi kepemimpinan akan dapat memahami hal ini. Tidak ada keraguan bahwa setiap perusahaan yang sukses memiliki manajemen dan kepemimpinan terbaik. Setiap pemimpin harus mengembangkan kemampuannya sendiri di samping perannya sebagai karyawan. Karena sebenarnya tidak ada formula untuk kepemimpinan yang efektif. Karena setiap karyawan memiliki kepribadiannya masing-masing, pemimpin dan manajer harus menugaskan individu berdasarkan kemampuannya. Perusahaan bisa menawarkan seluruh fasilitas sebagai pendongkrak kinerja pekerja. Menggunakan perangkat lunak SDM yang berfokus pada produktivitas karyawan atau alat absensi online, misalnya. Karyawan tidak hanya bekerja lebih efisien, tetapi bisnis juga mendapatkan keuntungan secara konsisten. Baca Juga Apa Yang Dimaksud Dengan Strategi Bisnis? Seperti Apa Hal Ini Bisa Membantu Bisnis Anda? Demikianlah informasi mengenai perbedaan pemimpin dan manajer yang perlu kamu ketahui. Terlepas dari perbedaan tersebut, keduanya memiliki peran besar dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Secara simpel, pemimpin adalah orang yang membangun visi dan berpikir jangka panjang, sementara manajer adalah orang yang menentukan tujuan serta berpikir jangka pendek. Untuk menjadi seorang pemimpin, kamu tidak harus menjabat sebagai manajer lebih dulu. Kamu bisa mempelajari kepemimpinan melalui portal pembelajaran daring GreatNusa. GreatNusa menyediakan berbagai jenis course dan webinar dengan materi berkualitas dan praktis. Berbekal materi tersebut, kamu bisa mengoptimalkan kemampuan leadership dan manajerial. Tunggu apa lagi? Ayo, gapai masa depan yang lebih baik bersama GreatNusa! Berikutadalah tips menjadi wirausaha sukses: 1. Memiliki modal. Untuk memulai bisnis, Anda akan membutuhkan modal. Memiliki akses yang baik ke modal akan membantu bisnis Anda berjalan dengan lancar dan tentu saja akan mempercepat proses produksi. Modal adalah salah satu kunci sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Bukan perkara mudah rasanya tatkala mengemban jabatan sebagai ketua Rukun Tetangga RT di lingkungan masyarakat. Ragam teori kepemimpinan benar-benar teruji di sini.""Repot" sebuah kata yang dapat menggambarkan bagaimana padatnya kegiatan di masyarakat. Selain repot, sudah pasti kinerja sebagai pemimpin di lingkup RT selalu menjadi sorotan. Sedikit kesalahan yang dibuat sangat berpotensi menjadi bahan omongan yang mungkin saja mampu menyakiti hati. Namun jika mampu menorehkan prestasi dengan gebrakan-gebrakan baru inovatif dan kreatif, rasanya hanya segelintir orang yang mengapresiasi. Perspektif ini sangat subjektif, namun setidaknya melalui forum ini menjadi wadah untuk berbagi tentang begitu beratnya mengemban amanah menjadi ketua RT, dari sudut pandang menjadi bupati hingga gubernur banyak orang berlomba-lomba dalam kampanye agar terpilih, maka jabatan ketua RT sebaliknya. Saling tunjuk dan menghindar akrab ditemui di masyarakat. Jika lingkungan masyarakatnya kompak dan selalu positif, maka beban kerja ketua RT akan terasa ringan dan mengasyikkan. Terobosan-terobosan baru yang penuh inovasi jelas akan disambut dengan positif dan penuh suka cita. Namun sebaliknya jika ketua RT harus menghadapi masyarakat yang kurang kooperatif dan tingkat individualistik tinggi, tugas berat ketua RT begitu nyata di depan mata. Oleh sebab itu, menjadi ketua RT benar-benar menguji jiwa kepemimpinan Ragam Masalah di Masyarakat"Mengkoordinir masyarakat, menyelesaikan friksi-friksi yang sering terjadi di masayarakat, dan menjalakan tugas pelayanan di masyarakat butuh jiwa-jiwa kepemimpinan tingkat tinggi, menjadi ketua RT jiwa kepemimpinan sungguh benar-benar diuji." 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

PenulisanSingkat, Padat, dan Jelas. Contoh Abstrak Penelitian. Contoh 1. Contoh 2. Menulis abstrak sebenarnya cukup mudah. Sebab, abstrak ditulis dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Namun, sebagian orang mengalami kesulitan dalam menulis abstrak. Baik untuk penulisan jurnal atau karya ilmiah.

Kegiatan Apa Saja yang Dipimpin Oleh Ketua RT RW Tema 7 Jerambah 6 Januari 23, 2022 Tutorial SD Kelas 6 Kegiatan apa sahaja yang dipimpin oleh ketua RT/RW atau kepala desa di lingkunganmu, denah pikiran Pengarah di Lingkunganku, pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas bawah 6 halaman 1 2 5 6 7 8 9 11 tepatnya pada materi pendedahan 1 Subtema 1 Ketua di Sekitarku di buku tematik siswa kurikulum 2022 revisi 2022. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan tanya Bagaimana sikap kepemimpinan ibu RT privat bacaan Ibu RT Si Pemersatu di buku tematik siswa. Daya jawaban Tema 7 Papan bawah 6 Halaman 6 Ayo Berbantahan Buatlah kelompok urun pendapat dengan teman-teman yang tinggal satu mileu denganmu misalnya satu RT/RW/desa • Barangkali bos RT/RW alias kepala desa di mileu tempat tinggalmu? • Kegiatan segala saja nan dipimpin oleh ketua RT/RW alias penasihat desa di lingkunganmu? Tuliskan hasil urun rembuk kalian kerumahtanggaan bentuk atlas pikiran seperti berikut. Kemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada gerombolan-kerumunan tidak Jawaban Lingkunganku RT/RW/desa RT 01/RW 03 Desa Wlahar Segel Bos di Lingkunganku Bapak Pranoto Kegiatan yang Dipimpin 1. Memformulasikan rencana dan melaksanakan pembangunan dengan meluaskan aspirasi dan swadaya zakiah umum. 2. Membantu menjalankan tugas peladenan pada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah distrik. 3. Memiara kesatuan hati spirit penghuni. Tugas Ketua RT – Mendukung menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi bagasi jawab pemerintah kewedanan. – Membudidayakan kerukunan umur pemukim. – Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan meluaskan aspirasi dan swadaya polos masyarakat. Tugas Pemimpin RW – Memprakarsai swadaya gotong royong partisipasi masyarakat di wilayahnya. – Kondusif kelancaran tugas pokok LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di desa dan kelurahan kerumahtanggaan satah pembangunan. Tugas Penasihat Desa Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Ayo Mencoba Beralaskan pidato pada wacana “Ibu RT, Sang Pemersatu”, lengkapi susuk berikut. Jawaban, buka disini Urutan Isi Pidato Ibu RT Si Pemersatu Demikian pembahasan ki akal jawaban tema 7 kelas 6 SD/Mihun di buku tematik halaman 6 secara lengkap. Bagi juga soal tidak lega pendedahan 1 subtema 1 Pembesar di Sekitarku di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Tatap soal lainnya di kolom pencarian
5CARA ATASI PC AGAR TIDAK LEMOTTTTTTTTTTT. 1. Pilih Program yang Penting. Jika Anda dapat menghabiskan secangkir kopi saat menunggu waktu komputer Anda untuk boot, saatnya untuk membuat beberapa perubahan. Kemungkinan besar komputer Anda melambat karena adanya puluhan program menyala secara bersamaan saat startup.
RT Rukun Tetangga adalah salah satu organisasi yang ada di masyarakat. Meskipun hanya organisasi kecil, RT memiliki struktur organisasi di mana setiap pengurus memiliki tanggung jawab masing-masing. RT sendiri merupakan satuan masyarakat di bawah RW. Jadi, RW adalah kumpulan dari beberapa RT. Baik RT, RW, atau organisasi kemasayarakatan desa yang lain memiliki tugas masing-masing yang sudah diatur dalam perundang-undangan, dan biasanya kepala RT sebagai perangkat desa yang ikut serta dalam mengelola dana desa. Lantas bagaimana tugas RT? Apakah susunan pengurusnya sama dengan struktur organisasi RW? Supaya lebih jelas, pada artikel ini akan dibahas mengenai struktur organisasi RT, beserta tugas dan fungsinya. RT Rukun Tentangga Sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 6 ayat 1 Permendagri No. 18 Tahun 2018, bahwa RT merupakan salah satu jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa. RT dibentuk oleh pemerintahan desa sesuai dengan kebutuhan desa tersebut. Sehingga, hal-hal yang berkaitan dengan RT dan Lembaga Kemasyarakatan Desa yang lain diatur lebih lanjut dalam peraturan desa masing-masing. RT dibentuk berdasarkan hasil arti musayawarah anggota masyarakat yang hasilnya dituangkan dalam sebuah berita acara. Hasil musyawarah tersebut ditetapkan dengan Keputusan kepala desa. RT memegang jabatan selama lima tahun mulai tanggal ditetapkannya. Pengurus RT sendiri dapat menjabat maksimal dua kali masa jabatannya secara berturut-turut maupun tidak secara berturut-turut. Kita juga perlu tahu bahwa anggota lembaga kemasyarakatan desa, termasuk RT dilarang menjadi anggota salah satu partai politik. Struktur Organisasi RT Struktur Organisasi RT Pembentukan struktur organisasi RT diatur melalui Permendagri Tahun 2018, kemudian diatur oleh peraturan bupati atau walikota untuk kemudian diatur kembali dalam peraturan desa masing-masing. Adapun struktur RT antara lain, sebagai berikut Ketua RT dan Wakil Ketua RT bertugas melakukan koordinasi semua kegiatan organisasi RT yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Ketua RT juga harus memberikan arahan-arahan teknis operasional dari organisasi kepada pengurus RT yang lain agar mengerti dan paham tentang tupoksinya masing-masing. Setelah itu, RT melaporkan hasil pelaksanaan tugas serta pengelolaan keuangan kepada masyarakat setiap pertemuan dengan tembusan kepala desa melalui ketua RW dalam waktu yang sudah ditentukan sesuai ketetapan pemerintah desa dan kabupaten/kota masing-masing. Secara organisasi, ketua RT memang bertanggung jawab kepada ketua RW. Namun, secara operasional, ketua RT bertanggung jawab kepada masyarakat. Sementara itu, sekretaris, bendahara dan pengurus RT lain bertanggung jawab kepada ketua RT. Sekretaris RT dan Wakil Sekretaris dan wakilnya memiliki tugas yang berhubungan dengan pelayanan kegiatan administrasi kepada seluruh anggota RT. Sekretaris juga berperan penting dalam mengurus surat menyurat, pemberian nomor surat yang dalam hal itu sangat penting keberadaanya oleh desa. Sekretaris menyelenggarakan kegiatan tata laksana organisasi RT, melakukan persiapan guna menyelenggarakan rapat serta kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas organisasi RT, melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan tugas organisasi RT, mengelola barang inventaris yang dimiliki RT serta melakukan tugas lain yang diberikan oleh ketua RT. Bendahara RT Seperti bendahara pada umumnya, bendahara RT memiliki tugas untuk melakukan pengelolaan keuangan dan melaporkannya kepada ketua RT. Seperti menyusun anggaran kegiatan RT, mengelola pemasukan dan pengeluaran RT, menganalisa pemasukan tambahan dan pengeluaran yang tidak terduga. Tugas bendahara desa dalam penatausahaan ditunjang menggunakan buku. Laporan disampaiakan dalam pertemuan rutin yang sudah ditetapkan bersama. Tujuannya adalah agar pengelolaan keuangan dapat tertib dan transparan. Selanjutnya, dalam melaksanakan tugasnya, bendahara melakukan koordinasi dengan ketua, sekretaris dan seksi bidang. Seksi Bidang Berdasarkan pasal 8 Permendagri No. 18 Tahun 2018, formasi bidang dalam kepengurusan Lembaga Kemasyarakatan Desa, termasuk bidang dalam struktur RT dibentuk sesuai dengan kebutuhan tiap desa. Sebagai contoh, terdapat bidang-bidang yang biasanya terdapat dalam struktur organisasi RT sebagai berikut Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial. Seksi pada bidang ini melaksanakan hal yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat seperti pendataan warga penerima subsidi dan bantuan, penyuluhan kesehatan, penggalangan dana, usul perbaikan sarana dan prasarana yang dimiliki RT. Seksi Keamanan dan Lingkungan Hidup. Seksi pada bidang ini melaksanakan tugas yang berhubungan dengan keamanan lingkungan RT dan desa. Seperti bersama RW mengelola siskamling, pengawasan terhadap orang asing yang masuk besera perizinan tempat di lingkungannya atas kesepakatan dengan ketua RT. Selain itu, seksi ini juga bertuga dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup dalam lingkup RT. Seksi Pemberdayaan Perempuan. Seksi ini memiliki tugas seperti penyuluhan atau sekedar memberikan informasi mengenai program-program yang berhubungan dengan perempuan. Seksi ini juga berkoordinasi dengan organisasi pemberdayaan desa yang lain seperti dengan tim posyandu untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anaknya. Tak jarang juga melalui seksi ini, RT melaksanakan pelatihan khusus ibu rumah tangga. Seksi Pemuda, Olahraga dan Seni Budaya. Seksi ini melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda, pelaksanaan pentas seni, pembelajaran dan pelatihan kesenian bagi warganya atau pelaksanaan kegiatan olahraga rutin bagi warga masyarakat dalam lingkungan RT dan/atau bekerja sama dengan RW. Tugas RT Adapun tugas RT yang diatur dalam Pasal 7 Permendagri No. 18 Tahun 2018 antara lain, sebagai berikut Membantu Kepala Desa dalam bidang pelayanan pemerintahan RT baik ketua dan pengurus yang lain melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membantu pelayanan pemerintahan desa untuk masyarakatnya. Misalnya membantu megurus pembuatan kartu keluarga dan akta kelahiran. Contoh lain adalah RT bersedia membantu menyampaikan keluhan kepada kepala desa terkait dengan permasalahan yang dialami dalam hidup bermasyarakat, misalnya keluhan tentang kemananan, tentang kesehatan, dan lain-lain. Membantu Kepala Desa dalam menyediakan data kependudukan serta perizinan RT bertugas membantu kepala desa khusunya menyiapkan data kependudukan atau perizinan bagi masyarakat. Misalnya membantu mendata jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, jumlah lansia, jumlah balita, remaja, orang dewasa, orang yang baru lahir, orang yang baru meninggal di lingkungan RT. Selain itu, RT juga membantu untuk mendata masyarakat yang belum memenuhi standar pemenuhan kebutuhan yang layak, jumlah warga yang putus sekolah dan hal lain yang dibutuhkan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa RT juga mempunyai tugas untuk melaksankan hal-hal yang diperintahkan oleh kepala desa. Biasanya tugas ini sifatnya urgent atau harus segera dilaksanakan. Misalnya meminta warga untuk mengirimkan warganya dalam acara pelatihan. Contoh lain misalnya RT diminta kepala desa untuk menangani warganya yang mengganggu ketertiban umum di desa. Fungsi RT Adapun fungsi RT sebagai lembaga kemasyarakatan desa antara lain sebagai berikut Menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat setempat Fungsi adanya organisasi RT adalah menampung kritik, saran dan masukan dari masyarakat terkait dengan kebijakan pemerintah desa atau permasalahan yang sedang mereka hadapi. Biasanya masyarakat melaporkan kepada ketua RT mengenai masalahnya. Kemudian, ketua RT mengadakan bersama masyarakat lain dan atau bersama dengan RW. Untuk kemudaian diselesaikan atau disampaikan kepada kepala desa apabila masalahnya menyangkut dengan kebijakan pemerintah desa. Menanamkan sikap persatuan antar warga masyarakat RT memiliki fungsi untuk memupuk persatuan antar warganya. Permasalahan yang timbul antar warga, dimusyawarahkan melalui rapat RT untuk mencari solusi bersama. Hal ini akan mengurangi tindakan main hakim sendiri dalam konflik yang terjadi di masyarakat. Melalui perkumpulan RT ini, silaturahmi masyarakat dapat terjaga sehingga dapat meningkatkan arti hidup rukun dalam masyarakat. Membantu meningkatkan kualitas pemerintahan desa Fungsi adanya RT ini adalah meningkatkan kualiatas pemerintahan desa, melalui bantuan pelayanan dan mempermudah urusan masyarakat terkait urusan birokrasi. Melalui organisasi RT ini juga, sistem pemerintahan desa lebih terkoordinasi. Mulai dari RT yang mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada RW, kemudian RW yang mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada kepala desa. Menyusun rencana, pelaksanaan, serta pengawasan pembangunan desa RT bersama RW dan masyarakat atas persetujuan kepala desa melakukan perencanaan kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan desa. RT juga memantau kegiatan yang menganggu lingkungan desa. Seperti pengawasan terhadap kegiatan industri yang berada di lingkungannya atau memberikan laporan mengenai jalan yang rusak. Menumbuhkan dan menggerakkan partisipasi serta gotong royong dalam masyarakat Fungsi penting adanya organisasi RT adalah menggerakkan tiap individu untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya menggerakkan kegiatan gotong royong, penggalangan dana atau menggerakkan warga untuk membantu masyarakat lain yang sedang mengalami kesusahan. Meningkatkan kesejahteraan warganya RT memiliki fungsi menyejahterakan warganya. Hal ini berkaitan dengan tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan, dan tingkat kesehatan yang ada dalam contoh lingkungan masyarakat. Apakah warganya banyak yang belum bisa mencukupi kebutuhan, apakah banyak yang putus sekolah, ataukah banyak yang mengalami penyakit. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat, untuk kemudian secara bersama dicari solusi penyelesaiannya. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam masyarakat RT berfungsi untuk membantu meningkatkan kemampuan masyarakat sesuai bidang keahliannya. RT melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan penghasilan dari keahlian mereka. Misalnya pelatihan pembuatan kerajinan, pelatihan beternak dan sebagainya. Itulah artikel yang bisa kami berikan terhadap ulasan dalam struktur organisasi Rukun Tentangga RT, tugas, dan fungsinya secara umum bagi masyarakat. Semoga bisa memberikan edukasi serta referensi bagi segenap pembaca semuanya. [su_box title=”Datar Pustaka”] Permendagri No. 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa [/su_box] OriginalPosted By hitmanneo hitman system ini , suatu metode pembelajaran untuk manaikan nilai diri kita. jadi yang biasa nya dulu loe ngejar perempuan sampe mohon / nunggu dan rela di gimana in juga , sekarang loe bisa balik tuh keadaan nya.. loe layak dapetin itu semua kalo nilai loe emang tinggi .. isi nya tips , mind set dan semua seluk beluk romansa . buat yang di batam bisa sekalian TidakAda Keteladanan Pemimpin Cara Memberantas Korupsi 1. Berikan Hukuman Berat Pada Koruptor Photo/Unsplash/@anneniuniu Memberikan hukuman berat bagi para pelaku koruptor, akan memunculkan efek jera. Hal ini juga dapat menjadi pelajaran bagi seluruh kalangan agar tidak melakukan hal yang serupa. Pemimpin4.0 dari kalangan milenial akan mendominasi dunia angkatan kerja. Mereka memiliki filosofi kuat dan kendali untuk membawa perubahan dalam budaya korporasi. Tantangan 4.0. Banyak tantangan yang harus dihadapi dan diantisipasi, terutama soal isu revolusi industri 4.0 di banyak sektor. Bekerjadi salah satu perusahaan BUMN, beliau miniti karir hingga menempati posisi Assistant Vice President di kantor pusat BNI. Keputusan untuk akhirnya hid
Disatu pihak manusia selalu berusaha mengasimilasikan lingkungan sekitar ke dalam skema pikiran dan tindakannya. Di pihak lain usaha itu tidak selalu berhasil karena adanya berbagai rintangan. Dalam hal ini manusia tidak mengasimilasikan lingkungan terhadap dirinya melainkan mengakomodasikan dirinya ke dalam lingkungan tersebut.

CaraPemimpin Saat Menghadapi Tekanan Tinggi " Deliberate Calm" Semacam prinsip" gunakan masker zat asam Kamu lebih dahulu saat sebelum menolong orang lain mengenakan masker mereka", atasan yang bagus ketahui apa yang wajib dicoba awal kali dalam suasana darurat.

ED7C.